Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

"Think Again" Karya Adam Grant

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Mengawali tahun 2023 di pasca COVID-19 ini, membuat banyak hal berubah begitu cepat dengan menuntut respon yang fokus pada titik permasalahan. Dalam mengidentifikasi masalah, individu diasah untuk membentuk pola pikir yang cepat dan tanggap.

Berangkat dari situ, kecakapan dalam berpikir dan menentukan langkah terbaik untuk merespon perubahan yang terjadi dengan cepat sangatlah penting.

Periplus bekerja sama dengan MarkPlus Institute membuka ruang untuk mengulik kumpulan buku dengan tema Pengembangan Diri, Bisnis, Manajerial, Tren Dunia, sampai topik-topik Kepemimpinan dalam M-Periplus Book Club. Di tahun ini, MarkPlus Institute mengajak para insan pembelajar dan Biblio Besties untuk bergabung dalam acara Bincang Buku dengan tajuk “Think Again: Menimbang Ulang Proses Berpikir Kita” pada Kamis, 23 Februari 2023 di Philip Kotler Theater Class MarkPlus Office, Jakarta.

Mengangkat topik “Think Again” yang merupakan First New York Times Bestseller Book karya Adam Grant, mengajak kita untuk menimba ulang cara dan proses berpikir kita. Seorang psikolog

organisasional sekaligus dosen ini, menarik kesimpulan dengan melalui teoritis dan praktis, tiap individu mampu berevolusi secara berkesinambungan sejak dalam pikiran.

Dian Yosi, selaku CEO Vlarishoes, hadir dalam Bincang Buku dengan menjelaskan “Sebagai referensi dari saya yang telah membaca buku “Think Again” karya Adam Grant ini, rupanya membukakan pola pikir saya lebih luas lagi. Saya melihat adanya tingkat relevansi yang tinggi. 

Saya belajar menjadi negosiator yang baik, tanpa mengkritik klien saya, tapi menanyakan perasaan dan kendala dari masalah yang dihadapi mereka.”, tegasnya dalam press release yang dikirimkannya kepada media ini, Jum'at (24/8). 

Acara ini memiliki tujuan untuk menjadikan M-Periplus Book Club sebagai ruang untuk berbagi pengalaman, insight, dan refleksi, termasuk latihan diri untuk menemukan konteks personal melalui teks yang dibaca dan diperbincangkan. Hal ini didukung untuk dijadikan indikator dalam melihat perkembangan di kearah yang lebih positif. Selain itu, kesempatan ini juga dapat dirasakan oleh peminatnya untuk dapat berjumpa dengan rekan-rekan yang memiliki semangat dan kegemaran yang

sama dalam dunia literasi; serta membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan praktis yang didasarkan pada perspektif para penulis dalam merefleksikan pengalaman melalui buku-buku yang diterbitkan.

Purwoningsih yang kerap disapa Mimo, merupakan Konselor Kesehatan Mental di Yogaatma Consulting. Ia menegaskan bahwa buku adalah jendela yang paling netral dengan kumpulan kata-kata yang dikemas menjadi karya tulis. 

“Saya percaya, kehadiran M-Periplus Book Club akan membukakan semangat bagi generasi muda yang memiliki passion dalam literasi baca tulis. Ini merupakan peluang untuk penerus bangsa agar dapat terus mengembangkan pola pikir yang positif melalui budaya membaca buku, ” pungkas Mimo.

Dalam Bincang Buku bersama PeriPlus dan MarkPlus Institute, individu didorong untuk melihat pentingnya kemampuan rethink dan unlearn, menimbang bersama situasi dan informasi, serta membuka langkah-langkah strategis untuk melakukan rethinking terhadap asumsi dan kepercayaan yang kita pegang. Berangkat dari itu, seni kritis berpikir ulang digunakan untuk mengolah pendapat dan membuka pikiran orang lain. [Red]