PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Joni Afrizal SE merespon keluhan petani di hamparan sawah Desa Ganjuh Kecamatan Pino.
Senin (23/2/2023), Joni Afrizal bersama Camat Pino, Kades Ganjuh dan petani turun ke lapangan untuk mengecek saluran irigasi yang sudah lama rusak.
“Petani di Desa Ganjuh mengeluh irigasi rusak, mereka kesulitan mendapat air untuk menggarap sawah. Kondisi itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun. Petani pun sudah lama tidak menggarap sawah karena tidak ada sumber air untuk mengiairi sawah,” kata Joni Afrizal.
Dari hasil pengecek di lapangan, siring irigasi harus dipindahkan dari lokasi sebelumnya.
Sebab lokasi saluran irigasi yang sebelumnya tidak memungkinkan untuk diperbaiki karena kerusakan yang sudah sangat parah.
Untuk memindahkan siring atau saluran irigasi, perlu pembebasan lahan milik warga setempat.
“Proses perbaikan atau pembangunan irigasi Desa Ganjuh sudah hampir rampung. Tinggal pembebasan lahan. Warga pun setuju lahan dibebaskan untuk lokasi saluran irigasi, tapi mereka minta lahan mereka dibuat menjadi lahan sawah, tidak perlu ada ganti rugi,” beber Joni Afrizal.
Politisi Partai Nasdem ini menegaskan akan mendorong proses pembangunan saluran irigasi Desa Ganjuh agar bisa dilaksanakan secepatnya.
Sebab petani di hamparan sawah desa tersebut sangat mengharapkan sungai Air Nelengau kembali mengalir ke sawah mereka melalui saluran irigasi.
“Mudah-mudahan secepatnya pembangunan irigasi di Desa Ganjuh berjalan. Saya minta itu diprioritaskan, soalnya ada ratusan hektar sawah yang sudah bertahun-tahun tidak digarap karena kekeringan,” tutup Joni Afrizal.
