PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar benar-benar menyedot perhatian dunia, bukan hanya karena diselenggarakannya ajang sepak bola sejagat paling prestisius di jagat raya itu di Timur Tengah untuk pertama kali, namun juga karena perdana di gelar di negara Muslim.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief ikut tertarik dengan pagelaran Piala Dunia 2022 di Qatar dan menilai bahwa perhelatan akbar ini telah berhasil menyajikan pentingnya kebersamaan seluruh umat manusia untuk menyempurnakan ketaatan kepada Allah subhanahu wata'ala.
"Sejak awal pembukaan, Piala Dunia 2022 di Qatar telah berhasil menjembatani perbedaan melalui kemanusiaan, rasa hormat dan pentingnya kebersamaan dalam mentaati hukum-hukum Allah. Qatar telah berhasil membuka mata dunia tentang Islam yang menjadi rahmat bagi alam semesta," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (2/12/2022).
Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini berharap penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang telah direncanakan akan digelar di tanah air pada tahun 2023 mendatang dapat menunjukkan jati diri Pancasila kepada dunia sebagai sebuah ideologi yang paling komplit untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh bangsa.
"Jadikan momen Piala Dunia U-20 di Indonesia bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur sepak bola tanah air dan mereformasi berbagai kebijakan publik, tapi juga untuk menujukkan jati diri Pancasila, mengangkat citra positif Indonesia di mata dunia," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menilai, meski Qatar merupakan sebuah negara dengan wilayah yang relatif kecil, namun berhasil memperkenalkan Islam dan budaya muslim kepada seluruh dunia hingga banyak orang yang memutuskan untuk menjadi mualaf.
"Luas wilayah Qatar dibandingkan Bengkulu masih lebih luas Bumi Rafflesia. Tapi dengan wilayahnya yang kecil, mereka bisa memperlihatkan betapa luhurnya akhlak Islam melalui berbagai media, sabda-sabda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam, masya Allah," tukas Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, ia mendukung penuh Pemerintah Republik Indonesia yang mengajukan bidding untuk menjadi tuan rumah bersama di Piala Dunia 2030 atau 2034 mendatang.
"Karena keuntungannya bukan cuma Indonesia bisa tampil di Piala Dunia, tapi juga berdampak secara ekonomi, perbaikan infrastruktur publik, meningkatnya popularitas Indonesia di mata internasional, dan yang terpenting bisa menjadi sarana memperkenalkan Pancasila kepada penduduk dunia," tutup Hj Riri Damayanti John Latief. [**]
