Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senator Riri Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Gempa Cianjur

PedomanBengkulu.com, Jakarta - Senin (21/11/2022), gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan 162 orang meninggal dunia. Data sementara, selain adanya korban jiwa yang sebagian besar anak-anak tersebut, sebanyak 326 warga juga mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Cianjur dan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai mitra kerjanya untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk menangani bencana ini.

"Inaa lillahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberikan ganjaran terbaik atas musibah yang menimpa warga Cianjur dan memberikan ganti yang lebih baik," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (22/11/2022).

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, ia sendiri saat gempa sedang beraktifitas di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan merasakan getaran yang cukup keras hingga melihat sendiri kondisi panik hampir terjadi di banyak tempat.

"Mari perbanyak istigfar dan bergandengan tangan menolong warga Cianjur dengan doa dan sedekah terbaik. Orang yang menebar kasih sayang akan disayang oleh Allah Yang Maha Penyayang," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menuturkan, apa yang terjadi di Cianjur hendaknya menjadi peringatan bagi daerah-daerah lain untuk memperkuat mitigasi bencana.

"Tangani semua korban dengan pelayanan medis terbaik. Persiapkan langkah recovery dengan optimal. BNPB agar meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam mengoptimalkan penanggulangan bencana alam di berbagai daerah," tukas Hj Riri Damayanti John Latief.

Secara khusus Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menyoroti gempa tektonik di Provinsi Bengkulu yang berdasarkan data BMKG Stasiun Klimatologi Kepahiang pada 1-20 November 2022 telah terjadi sebanyak 57 kali.

"Pemerintah daerah agar memantau persiapan evakuasi, meningkatkan kewaspadaan, menyegerakan tobat, meninggalkan semua bentuk maksiat, memperbanyak doa, semoga Allah jauhkan musibah dari masyarakat Provinsi Bengkulu," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. 

Data terhimpun, banyaknya anak-anak menjadi korban dalam gempa Cianjur dikarenakan saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren. Sedikitnya 2.345 unit rumah rusak dengan skala 60-100 persen akibat gempa yang terjadi siang hari ini. [Muhammad Qolbi]