PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Kegiatan Zikir Akbar Nasional (ZAN) Thoriqoh Naqsabandiyah akan digelar pada 5 November di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). ZAN itu akan dihadiri oleh 15 ribu orang jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia. Banyaknya peserta yang datang itu, diyakini akan menggerakan ekonomi Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten BS.
Asisten I Setdaprov Bengkulu Drs Khairil Anwar MSi mengatakan, peserta ZAN yang dihadiri 15 ribu orang itu, sangat banyak sekali. Tentu putaran ekonomi juga akan sampai miliaran rupiah. Jika satu orang mengeluarkan Rp 1 juta, maka putaran ekonomi sampai Rp 15 Miliar
"Kalau satu orang pengeluarkannya sampai Rp 1 juta, sudah berapa miliar puturan uangnya. Cukup besar sekali," terang Khairil.
Diterangkannya, hasil rapat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dengan Panitia ZAN dan unsur terkait lainnya, peserta ZAN akan mulai hadiri sebelum 5 November 2022. Artinya ekonomi sudah mulai beredar. Apalagi rata-rata peserta ZAN, menggunakan transportasi darat. Baik menggunakan angkutan umum, maupun kendaraan pribadi.
"Ekonomi itu akan berputar mulai daerah di lewati, sampai di BS. Karena rata-rata menggunakan jalur darat," tuturnya.
15 ribu orang jemaah yang akan hadir ke Bengkulu, paling banyak dari luar provinsi Bengkulu. Memang rata-rata peserta zikir lewat jalur darat. Pemprov bersurat kepada bupati/walikota yang daerahnya dilewati peserta.
"Tujuannya untuk membantu dan memfasilitasi, agar perjalanan peserta bisa lancar," ujar Khairil.
Tidak hanya itu, pemprov juga akan mengantisipasi untuk kelancaran mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Agar kendaraan peserta dari luar provinsi, terjamin mengisi BBM di Provinsi Bengkulu.
"Kita tidak ingin, banyaknya tamu dari luar itu, nanti sampai di Bengkulu susah mendapatkan BBM," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua (Waka) MPR RI H Yandri Susanto SPt meminta ZAN di Kabupaten BS bisa berjalan sukses dan lancar. Bahkan pada Kamis (27/10) lalu Yandiri memastikan langsung persiapan ZAN Thoriqoh Naqsabandiyah asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy.
"Kita minta semua pihak ikut mensukseskan ZAN. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan," ujar Yandri.
Yandri menegaskan, Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten BS harus bangga dan antusias kegiatan ZAN. Karena kegiatan itu, merupakan kegiatan nasional yang dihadiri oleh 15 ribu peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Menjadi kebanggan Bengkulu Selatan menjadi tuan rumah kegiatan nasional, yang didatang orang dari berbagai provinsi di Indonesia. Tentu kita tidak ingin jelek di mata nasional, setelah kegiatan ini," tuturnya.
Yandri menegaskan, kegiatan ZAN yang dilakukan oleh 15 ribu jemaah Thoriqoh Naqsabandiyah dibawah asuhan Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandy, menjadi kegiatan positif. Sebab, ZAN itu bertujuan untuk mendoakan bangsa dan negara. Tentunya menjaga nilai Pancasila, sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini bentuk kecintaan warga negara yang cinta akan bangsa dan negaranya," tandasnya. (**)
