Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Difasilitasi Pemkab Lebong, Pelaku Investasi dan UMKM Teken Kontrak Kemitraan

PedomanBengkulu.com, Lebong - Bertempat di Aula Setdakab Lebong Kamis (24/11/2022) siang, dilaksanakan launching program UMKM naik kelas, mitra pelaku usaha besar. Melalui program inovasi Kemeba Sepakat, (Kemitraan menuju bahagia sejahtera pelaku usaha kecil menengah tinggi). Serta peluncuran pakaian dinas bagi ASN Batik Telebong. 

Penandatanganan kerjasama, antara pelaku usaha besar atau para investor, dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi didampingi Perwakilan Kementerian Investasi-BKPM RI Helpdesk Bengkulu Hermansyah, Kapolres Lebong AKBP Awilzan dan Kajari Lebong Arief Indra Kusuma Adi, serta Kepala DPMPTSP Lebong Nelawati Mustarani.

Dalam sambutannya,Wabup Lebong Fahrurrozi menyebutkan, bahwa Undang-Undang cipta kerja telah diundangkan, tentunya kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan. Dengan prinsip saling menguntungkan dan meningkatkan daya saing di pasar global. Menuju sebuah pertumbuhan ekonomi yang
memanfaatkan kerja sama, kolaborasi dengan usaha besar. 

"Untuk bisa menaikkan level kelasnya UMKM secara pelan-pelan, syukur bisa cepat.
Saya minta agar kemitraan seperti ini terus diperluas," sampai Wabup Fahrurrozi.

Dilanjutkan Fahrurrozi, seperti para eksportir tentu bisa merangkul para UMKM, kalau yang membawa itu eksportir, yang pasti mereka sudah biasa dengan yang namanya harga yang kompetitif, baik, kualitas produk akan yang kemudian delivery pengiriman yang on time, belajar ke sana. sehingga sekali lagi, pengembangan usaha besar harus terus melibatkan umkm kita.

"jangan sampai ada perusahaan besar berada di sebuah daerah, pabriknya kelihatan tinggi-tinggi dan besar sekali, lingkungannya miskin".

Sejalan dengan arahan tersebut, lanjut Fahrurrozi, diharapkan setiap investor yang masuk dan menanamkan modal usahanya di Kabupaten Lebong dari berbagai sektor usaha, baik ketenagalistrikan, perkebunan, pertambangan, perdagangan umum maupun jasa, agar menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM d yang ada di Kabupaten Lebong.

"Kepada OPD teknis untuk terus melakukan pembinaan kepada UMKM, dan juga pengawasan kepada para pelaku usaha. Memastikan semua ketentuan peraturan perundang-undangan untuk dapat di implementasikan di lapangan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Lebong Nelawati Mustarani menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya tersebut berdasarkan Permen Investasi dan BKPM nomor 1 tahun 2022. Dimana tujuan utamanya untuk menjadikan usaha kecil mikro menjadi usaha besar, tentu diperlukan strategi jitu untuk mencapai tujuan dimaksud. Salah satu strategi tersebut adalah menjalin kerjasama kemitraan antara usaha kecil dan usaha besar, dengan sama-sama punya semangat pantang menyerah, kreatif dan inovatif.

"Sebagaimana misi Lebong Bahagia Sejahtera dari Bupati dan Wakil Bupati Lebong, mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi, untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat serta kebijakan pembangunan yang adil," ungkap Nelawati.
Ditambahkannya, kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM, akan terus dikembangkan dengan prinsip saling menguntungkan, dan meningkatkan daya saing di pasar global. Kemitraan UMKM dengan usaha besar ini sangatlah penting agar UMKM di Lebong bisa masuk dalam rantai produksi global. Meningkatkan peluang UMKM untuk bisa naik kelas, yang mikro naik kelas ke kecil, yang kecil naik kelas ke menengah, dan yang menengah kita harapkan bisa naik kelas ke yang usaha besar.

"Pemkab Lebong saat ini berupaya memberi perhatian kemitraan usaha, serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan peluang UMKM untuk naik kelas. Meningkatkan kualitas usaha UMKM, sesuai dengan program Kemeninvest - BKPM RI, dan intruksi Gubernur Bengkulu dalam rangka mendorong investasi besar bermitra dengan UMKM," bebernya.[spy]