Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Resahkan Peternak, Senator Riri Minta Penanganan PMK Berjalan Efektif dan Maksimal


 PedomanBengkulu.com, Jeneponto – Anggota Komite II DPD RI Hj Riri Damayanti John Latief bersama rekan-rekannya yang dipimpin Ketua Yorrys Raweyai melakukan kunjungan ke Kabupaten Jeneponto untuk mendengar pendapat bersama pemerintah daerah, stakholder, peternak dan pelaku usaha jual beli hewan, terkait maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), belum lama ini.

"Kasus ini telah membuat resah peternak, tak terkecuali di Bengkulu. Jadi melalui kunjungan ini harapan Komite II DPD RI ada upaya pencegahan dan penanganan yang efektif agar kasus PMK ini hilang dari nusantara untuk selama-lamanya," kata Hj Riri Damayanti John Latief. 

Kunjungan Komite II DPD RI ini langsung disambut oleh Bupati Iksan Iskandar di Allu Kelurahan Benteng, Kecamatan Bangkala.

Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai menjelaskan alasan Kabupaten Jeneponto menjadi pilihan lokasi kunjungan kerja dikarenakan saat ini tengah menjadi daerah dengan angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku yang tinggi.

Ia melanjutkan bahwa selain silaturahmi dengan warga Jeneponto, kunjungan kerja kali ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mendialogkan aspirasi dan menyaksikan langsung kondisi masyarakat mengenai penanganan virus Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak.

“Melalui kesempatan tatap muka, Komite II DPD RI ingin mendapatkan masukan atau pandangan yang lebih komprehensif tentang penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan didaerah ini,” jelasnya.

Sementara Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menjelaskan bahwa sampai dengan 3 Agustus 2022, terdapat 410 ekor sapi dan 349 Kerbau yang sakit, kemudian dilakukan pemotongan bersyarat 1 ekor sapi.

"Terdapat juga sejumlah ternak yang mati yakni 6 ekor Sapi dan yang sembuh 14 ekor sapi. Sehingga sisa kasus masih terdapat 390 ekor sapi dan 349 ekor kerbau. Untuk jenis ternak kambing belum ada kasus," jelas bupati

Bupati Iksan Iskandar melanjutkan bahwa upaya pencegahan dan penanganan terus digeliatkan dengan melakukan vaksinasi di seluruh Kecamatan dengan rincian capaian sebanyak 788 ekor sapi, 153 ekor kerbau dan 70 ekor kambing.

"Kami tambahkan bahwa populasi ternak hingga triwulan II di daerah ini untuk sapi sebanyak 28.618 kerbau 3.154 dan Kambing 246.711 ekor, kemudian kuda merupakan populasi terbanyak yang mencapai 74.642 ekor,” jelas Bupati Iksan.

Pada akhir sambutan Bupati Iksan Iskandar berharap agar upaya pencegahan dan penanganan PMK di Kabupaten Jeneponto dapat dilakukan percepatan berkat kesungguhan serta sinergi bersama.

“Kita optimis rentang kendali penganan kasus PMK bisa dimaksimalkan berkat dukungan, komitmen, semangat dan idealisme kebersamaan,” ujarnya.

Kegiatan kujungan kerja Komite II DPD RI kemudian dilanjutkan dengan penyerahan vaksin secara simbolis dan peninjauan lapangan ke Desa Pattiro, Kecamatan Bangkala Barat.

Turut hadir 17 Pimpinan dan Anggota Komite II DPD RI lainnya, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Tri Melasari beserta tim, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Kementerian Pertanian drh. Wisnu Wasesa Putra beserta tim, Direktur Pemulihan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Andi Eviana, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir, Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas PMK Muh. Arifin Nur, Kepala Dinas Peternakan Pemprov Sulsel drh. Nurlina Saking dan Forkopimda Kabupaten Jeneponto Kapolres, Dandim 1425, Kepala Kejaksaan Negeri. [Muhammad Qolbi]