 |
| Ilustrasi |
Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah telah sepekan berlalu. Meski demikian, harga sejumlah bahan pangan masih tetap tinggi. Pedagang Pasar Minggu Kota Bengkulu misalnya, mengaku merugi sebab komoditas seperti cabai, daging ayam dan telur naik sejak sebelum lebaran dan tetap mahal hingga kini.
Turun naiknya harga-harga ini telah terdengar sejak dulu sesuai dengan perkembangan pasar. Saat situasinya genting, pemerintah biasa mengantisipasinya dengan menggelar operasi pasar. Saat keadaan mulai normal, operasi pasar berhenti. Saat naik lagi, operasi pasar lagi. Selalu begitu dari dulu.
Selain operasi pasar, pemerintah juga biasa mencari jalan keluar dengan merancang program pertanian, berupaya mencapai swasembada pangan, mengatur ekspor impor, menjaga stabilitas stok dan lain sebagainya. Sementara ada begitu banyak orang yang tidak salat, tidak bayar zakat, dibiarkan saja.
Solusi yang belum pernah diambil pemerintah adalah dengan cara mendorong umat memperbaiki amalan agamanya sesuai yang diperintahkan Allah subhanahu wata'ala. Padahal dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 97 Allah sudah berjanji, siapa yang mengerjakan kebajikan, maka pasti akan Allah berikan kehidupan yang baik.
Aneh memang, Indonesia yang dikenal sebagai negara mayoritas orang yang beriman kepada Allah, tapi mencari jalan keluar atas setiap permasalahannya dengan cara orang kafir. Sementara jalan keluar dari Allah, tidak pernah disentuh, bahkan dianggap kuno. Wajar kemudian masalahnya tak kunjung selesai.
Dunia ini milik Allah. Allah yang ciptakan dunia serta manusia. Allah yang tahu bagaimana kehidupan yang baik dapat tercipta. Dalam Al-Qur'an Allah beri tahu kehidupan yang baik itu ada dalam ketaatan kepada Allah. Jadi kalau orang menjumpai masalah, mencari jalan keluarnya dengan selain Allah, sebenarnya itu adalah jalan hidup yang keliru.
Allah tidak meletakkan jalan keluar atas masalah harga pangan ini dalam pertanian, perdagangan, politik, industri dan lain-lain, tapi dalam ketaatan kepada Allah, dalam menyempurnakan amalan agama. Ketetapan Allah ini telah berlaku sejak bumi ini diciptakan dan akan berlaku hingga hari kiamat tiba.
Untuk Bengkulu, jalan keluar inilah yang harus diambil, seluruh penduduk harus taat kepada Allah, beriman dan berbuat baik. Kalau jalan keluar ini diambil, jangankan Bengkulu yang tanahnya subur, di negeri padang pasir yang kering seperti Mekah dan Madinah pun Allah bisa datangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
