Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Menyelamatkan Perempuan Bengkulu


Cancer Information and Support Center (CISC) Provinsi Bengkulu belum lama ini menyebutkan sebuah data yang mengkhawatirkan terkait kondisi perempuan, yakni penderita kanker serviks di Bumi Rafflesia merupakan urutan keempat se-Indonesia.

Dikatakan mengkhawatirkan karena bagaimana tidak, kanker itu disebut sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi bagi perempuan dan sebenarnya usaha untuk mencegah agar penyakit itu tidak meningkat telah dilakukan sejak lama, namun seakan tak membawa hasil yang berarti.

Berbagai program deteksi dini telah digelar berkali-kali, sosialisasi kepada khalayak mengenai betapa bahayanya kanker ini telah dilakukan dimana-mana, vaksinnya telah dibuat bahkan akan digratiskan dan diwajibkan mulai tahun 2023 kelak.

Apakah ini akan menyelamatkan perempuan? Belum tentu.

Ahli menyebutkan, penyebab terjadinya kanker serviks yang menyerang kaum perempuan diantaranya adalah akibat sering berganti pasangan dan kurang menjaga kebersihan. Dua penyebab ini sebenarnya nama lain dari jauhnya nilai-nilai agama yang ditetapkan Allah subhanahu wata'ala di kalangan perempuan. Mari kita lihat.

Dalam pergaulan, Rasulullah Muhammad shalallahu 'alahi wasallam berpesan untuk perempuan. Pertama, jangan berduaan dengan lelaki yang bukan muhrim. Kedua, tundukkan pandangan. Ketiga, jangan berbaur. Keempat, tutup aurat dengan sempurna. Kelima, jaga kemaluan. Bagaimana realitas saat ini?

Sebelum Allah subhanahu wata'ala mengutus Nabi Muhammad shalallahu 'alahi wasallam sebagai Rasul, derajat perempuan berada di posisi yang begitu rendah, bahkan dikubur hidup-hidup. Namun ketika Islam hadir, derajat perempuan diangkat setinggi-tingginya.

Kini perempuan kembali direndahkan. Amal agama dianggap kolot. Auratnya diumbar, bahkan dijadikan komoditas demi keuntungan duniawi yang fana. Sekarang tak lagi banyak orang tua melarang anak gadisnya berduaan dengan lelaki, malah kecenderungannya diperintahkan untuk melakukannya.

Padahal, Allah hadirkan agama untuk manusia agar manusia bahagia, terhindar dari berbagai macam penyakit yang aneh-aneh. Coba cek di pusat penelitian kanker Barcelona, Spanyol. Khitan, salah satu perintah Nabi Muhammad untuk lelaki, disebut terbukti mampu menekan resiko pasangannya mengalami infeki kanker serviks.

Kesimpulannya, untuk menyelamatkan perempuan Bengkulu dari kanker serviks dan berbagai penyakit mematikan lainnya, tidak cukup dengan deteksi dini, vaksin, penanganan medis dan sesuatu yang bersifat duniawi. 

Usaha yang paling benar adalah mengajak perempuan Bengkulu untuk taat kepada hukum-hukum Allah, mengamalkan agama dengan sempurna dan menghindari diri dari zina.

Karena masalah ini adalah masalah Bengkulu, maka pemerintah daerah harus memikirkan dan bertanggung jawab bagaimana semua perempuan di tanah kelahiran Fatmawati Sukarno ini bisa taat sama Allah dan amal agama dengan sempurna.

Dan dalam mewujudkan hal itu, tidak ada cara yang lebih mudah ketimbang menghidupkan taklim rumah. Jamaah yang ada di Masjid Al-Anshor Sukarami dan sejumlah masjid lainnya di Bengkulu atau Walikota H Helmi Hasan paham tentang bagaimana menghidupkan taklim rumah ini.