Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Bengkulu Tanpa Asusila

 


Astagfirullah. Sebuah berita tak baik kembali muncul di Bengkulu. Berita terbaru dari Kepolisian Sektor Giri Mulya Bengkulu Utara, Senin (30/5/2022), seorang pelajar dihamili oleh seorang remaja yang mengawali rayuannya hanya dengan iming-iming bakso.

Teringat sebuah ungkapan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu, Jon Sarman Siragih, belum lama ini, ia prihatin dengan tingginya perkara asusila serta pencabulan yang ia temukan selama menjadi hakim di Bengkulu.

Masih terus terjadinya kasus asusila ini menunjukkan adanya cara hidup yang tidak beres di tengah-tengah masyarakat. Cara hidup yang salah, tapi tak dianggap salah. Cara hidup jahiliyah, tapi dianggap modern. Cara hidup terbelakang, tapi dianggap sebagai salah satu tanda kemajuan.

Cara hidup itu adalah cara hidup cabul yang jauh dari nilai-nilai agama. Cara hidup yang menganggap tak masalah perempuan mempertontonkan lekuk tubuhnya, meski agama melarangnya. Cara hidup yang membolehkan lelaki mengobral pandangannya terhadap perempuan yang tidak halal untuk dia lihat.

Coba hidupkan telivisi. Atau bukalah media sosial apa saja. Siapapun akan dengan mudah melihat foto-foto vulgar, kata-kata yang mengundang syahwat, simbol-simbol yang menjadi pintu gerbang perzinaan. Celakanya, penggunanya sebagai besar adalah generasi muda.

Sekarang orang tua menganggap pacaran merupakan hal yang wajar. Komunikasi dan sentuhan bahkan berduaan antar lawan jenis pun dianggap sebagai sesuatu yang lumrah. Betapa banyak syair, lagu, puisi dan sebagainya yang mendekatkan orang-orang kepada perzinaan.

Kehidupan yang jauh dari agama inilah akar masalahnya. Ketika agama mulai luntur dari sebuah ekosistem masyarakat, perbuatan maksiat akan muncul dimana-mana. Tanpa agama, perzinaan menjadi suatu hal yang dianggap biasa. Tanpa agama, banyak orang hidup bergelimang dosa.

Jadi untuk menghapus kekerasan seksual dan aneka perbuatan asusila lainnya, hidupkan agama di tengah-tengah masyarakat. Bila agama hidup, lelaki maupun perempuan taat kepada Allah subhanahu wa ta'ala, beriman dan beramal dengan ikhlas, pasti Bengkulu akan bebas dari asusila.

Jadi jalan keluarnya sesederhana itu. Ajak semua orang Bengkulu taat kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dakwahkan seluruh warga mengamalkan agama. Orang-orang yang sudah mengamalkan agama harus bertanggungjawab untuk mengajak orang-orang yang belum mengamalkan agama.