Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Gelar Safari Ramadan, Bupati Gusnan Sampaikan Tausiah di Masjid Al Ikhlas


PedomanBengkulu.com, Bengkulu Selatan - Hakikat sejati dari berwudhu bukan hanya mensucikan badan secara lahiriah, tetapi jauh lebih dalam mengandung esensi untuk mensucikan batin. 

Wudhu kerap kali hanya dimaknai sebagai sebuah ritual membersihkan tubuh sebelum shalat. Padahal, maknanya jauh melebihi itu. Bersuci dengan wudhu, menjadi pembuka amaliyah yang paling utama, yakni shalat.

Mulut kita disuruh kumur-kumur agar kita mampu bicara yang baik-baik. Telinga dibersihkan agar kita tidak mendengarkan perkataam kotor, mata juga demikian tidak melihat yang jorok.

Hal ini disampaikan Gusnan Mulyadi saat memberikan kajian singkatnya di agenda Safari Ramadhan Pemkab Bengkulu Selatan di Masjid Al Ikhlas Desa Tanjung Menang Kecamatan Seginim, Sabtu (16/4/2022).

Kehakikian cinta juga menjadi topik yang disampaikan Bupati dalam kajian ramadhan dalam agenda safari beliau bersama jajaran di Masjid Al-Ikhlas Tanjung Menang. Cinta akan duniawi disampaikan Gusnan adalah cinta yang palsu. Sejatinya cinta adalah ada pada sifatnya, bukan pada bentuk dan jasadnya. 

Kecintaan kita kepada sesama manusia pada dasarnya ada pada sifat yang melekat pada bentuk dan jasadnya.

"Kesejatian cinta akan dapat kita dapatkan kesempurnaannya apabila kita menanamkan cinta kepada sang pencipta. Cinta sejati kepada Allah menjadi cinta yang abadi pada sifatnya tanpa perlu menampakkan bentuk yang memiliki sifat sifat tersebut" Pungkas Gusnan. [ADV]