Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ekonomi Bengkulu Tumbuh Positif, Senator Riri: Perlu Strategi dan Inovasi


PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Data Bank Indonesia menyebutkan bahwa perekonomian Bengkulu telah siap untuk pulih. Indikasinya terlihat dari pertumbuhan ekonomi full year 2021 yang tumbuh positif dari tahun sebelumnya baik dari level Provinsi maupun dari Kabupaten kota. 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief, mengatakan, data Bank Indonesia tersebut merupakan sinyal positif yang mendorongnya untuk berkesimpulan bahwa perekonomian Bengkulu siap untuk bergerak maju selama pemerintah daerah bersedia untuk memperbaiki sejumlah kekurangan.

"Apa-apa yang kurang harus dievaluasi. Ekonomi Bengkulu yang cenderung tumbuh di bawah level nasional beberapa tahun terakhir karena berbagai masalah struktural misalnya, perlu diperbaiki. Pangsa ekonomi Bengkulu harus bisa bersaing dengan provinsi lain yang sudah maju," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (22/4/2022).

Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, sejak lama ia telah merekomendasikan agar pemerintah daerah dapat memikirkan upaya strategis untuk mendongkrak nilai tambah dari produk-produk mentah yang diproduksi di Bumi Rafflesia.

"Enggano produsen pisang paling banyak sampai-sampai dibawa ke provinsi lain. Lalu provinsi lain mengolahnya jadi berbagai jenis produk olahan pisang yang dijual lagi salah satunya ke Bengkulu. Bengkulu jual murah, tapi beli mahal. Kan Bengkulu sendiri yang rugi kalau hal seperti ini dibiarkan terus," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini menilai, ekonomi Bengkulu dapat bergerak maju bilamana tidak lagi hanya mengandalkan batu bara dan karet sebagai dua komoditas ekspor unggulan.

"Selain harganya nggak menentu, mengandalkan sekedar ekspor batu bara dan karet hanya bisa ke negara-negara tertentu. Kalau negara-negara itu krisis, perang kayak Rusia-Ukraina, ekonomi Bengkulu akhirnya terganggu. Ini yang sama-sama tidak diinginkan," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, ia optimis, seiring perkembangan infrastruktur yang menggembirakan seperti kehadiran jalan tol, pengembangan bandar udara dan lainnya, maka kekurangan-kekurangan tersebut perlahan-lahan akan teratasi.

"Kementerian PUPR dan yang terkait lainnya akan terus diingatkan soal ini. Bengkulu siap berbenah. Bengkulu sekarang bukan lagi provinsi yang korup. Bengkulu butuh digandeng pusat untuk membangun kemandirian ekonominya," tutup Hj Riri Damayanti John Latief.

Data terhimpun, data Bloomberg resilience score memasukkan Provinsi Bengkulu ke dalam 11 Provinsi dengan nilai pemulihan terbaik dengan skor 62,1 yang menghighlight 3 faktor utama yang mempengaruhinya yaitu reopening, covid status dan quality of life.

Reopening itu terkait dengan  kondisi vaksinasi, kondisi lockdown, kapasitas penerbangan dan rute travel. Covid status berkaitan dengan  rasio kasus covid, rasio death rate dan rasio positif. Sementara quality of life adalah menyangkut mobilitas, outlook PDB 2021 dan kualitas SDM. [Muhammad Qolbi]