Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Menduniakan Kota Bengkulu


Kamis, 17 Maret 2022, Kota Bengkulu menginjak usia ke-303. Dalam usia setua ini, kota ini pantas menjadi kota yang mendunia. Potensinya ada, syarat-syaratnya cukup, kecantikan kawasan wisatanya membuatnya pantas dan religiusitas kotanya sangat berkarakter.

Dengan luas wilayah sebesar 152,00 km², Kota Bengkulu adalah kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatera setelah Kota Padang. Memiliki Pantai Panjang yang ikonik dengan pesona yang luar biasa, Kota Bengkulu dilayani oleh Pelabuhan Pulau Baai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Kota Bengkulu menjadi ibu kota yang dikelilingi dengan daerah-daerah yang begitu subur dan menyimpan potensi sumber daya mineral yang begitu menjanjikan seperti emas, batu bara, semen, listrik, hingga panas bumi. Bahkan jumlah kandungan emas di Seluma disebut lebih banyak dari kandungan emas yang dikelola oleh PT Freeport di Papua.

Soal potensi wisata tak diragukan. Kota Bengkulu punya destinasi wisata paling komplit mulai dari destinasi wisata bahari seperti Pantai Jakat, wisata budaya seperti Tabot Bengkulu, wisata ziarah seperti Makam Sentot Alibasya, wisata sejarah seperti Benteng Malborough dan lain sebagainya. 

Mengenai religiusitas yang sangat berkarakter, di Kota Bengkulu ada festival rutin paling semarak yang peringatannya jatuh tepat pada tahun baru Islam. Batik khas Bengkulu, Batik Besurek yang bermotif kaligrafi Arab, bisa menjadi cermin betapa semangat religiusitas, terutama agama Islam, sangat tinggi dalam sanubari masyarakat.

Namun semua potensi itu tentu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan keberadaan Masjid Agung At-Taqwa. Masjid dengan lokasi strategis di tengah-tengah kota ini terpantau menjadi masjid dengan jamaah paling semarak.

Masjid Agung At-Taqwa memiliki beberapa ahlus suffah yang mencanangkan masjid ini hidup 24 jam dalam sehari dengan amalan-amalan seperti Masjid Nabawi seperti pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Inilah potensi yang sebenarnya. Inilah potensi yang paling menjanjikan dalam menduniakan Kota Bengkulu.

Masjid Nabawi seperti pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membuktikan, bahwa ketika sebuah masjid hidup amalan dakwah, semangat saling belajar dan mengajarkan, semangat zikir ibadah serta melayani umat, maka dari masjid tersebut akan datang keberkahan yang turun dari langit dan keluar dari perut bumi.

Berkat amalan-amalan itulah di Masjid Nabawi zaman Rasulullah, Kota Yastrib, kota yang tadinya masyarakatnya saling berperang, miskin, berisi para penggembala onta dan kambing, yang dipandang rendah oleh imperium Romawi dan Persia, hanya dalam belasan tahun saja, dari kota itu, lahir peradaban baru yang agung, luhur dan humanis yang sinar hidayahnya memancar ke seluruh dunia.