Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pemkab Seluma Lestarikan Budaya 'Ngudak Lempuk'


PedomanBengkulu.com, Seluma
- Durian merupakan salah buah primadona di Sumatera maupun di Indonesia. Buah dengan aroma dan rasa yang khas tersebut, banyak tumbuh di Kabupaten Seluma. Tak hanya dikonsumsi langsung, buah dengan nama latin Durio Zibethinus tersebut juga dapat diolah menjadi makanan bernama Lempuk, yang merupakan makanan kas Provinsi Bengkulu. 

Pemerintah Kabupaten Seluma kini berupaya untuk melestarikan makanan tersebut, dan juga tradisi dalam membuat lempuk atau yang disebut 'Ngudak Lempuk'. Salah satunya adalah dengan memasak Lempuk secara bersama sama di gedung daerah Serasan Seijoan, Sabtu (15/1/2022) kemarin. 

Ratusan buah durian disiapkan oleh Pemkab Seluma, yang dibeli dari pedagang dan pekebun lokal yang ada di Seluma. Durian dikupas, dan diambil bagian dagingnya saja untuk kemudian dimasak dengan bahan baku lain seperti gula dan garam. Bahan kemudian dimasak didalam kuali besar, diatas tungku api hingga delapan jam lamanya. Lempuk baru dapat dikonsumsi setelah teksturnya padat, dan warnanya sudah kehitaman. 

"Lempuk adalah makanan khas Bengkulu, bukan hanya makanannya, tetapi budaya atau tradisi memasaknya secara bersama sama yang harus dipertahankan. Proses masak lempuk inikan membutuhkan kerjasama. dam kekompakan," jelas Bupati Seluma, Erwin Octavian. 

Erwin menambahkan, kegiatan ini akan terus dipertahankan, agar tradisi kekompakan dan kebersamaan masyarakat dapat terus terjaga. Selain itu potensi wisata perkebunan di Seluma dapat meningkat. 

"Tentu akan kami rutinkan, khususnya dalam menyambut musim durian. Kami berharap ini dapat menjaga kekompakan dan meningkatkan kebersamaan di masyarakat," jelasnya. 

Tahun lalu Pemkab Seluma juga sudah menggelar kegiatan serupa, yakni memasak gelamai secara bersama sama. Gelamai yang berbagan baku ketan dan gula, biasanya dimasak menjelang hari raya idul fitri. [IT2006]