Pedomanbengkulu.com, Seluma - Kasus kematian hewan ternak kembali terjadi di Kabupaten Seluma. Kali ini peternak ayam petelur, di desa Sukamaju kecamatan Air Periukan terpaksa merugi karena ratusan ekor ayam mati diduga terserang penyakit.
Pemilik peternakan, Febby Heri Saputra saat ditemui di lokasi peternakan (9/11/2021) menyatakan, proses kematian hewan unggas miliknya terjadi cukup cepat, karena hanya dalam tempo waktu satu pekan saja.
"Awalnya itu mati sekitar 50 ekor, kemudian terus bertambah di hari hari berikutnya 20 sampai 30 ekor," jelasnya.
Akibat dari kejadian ini, peternak terpaksa menderita kerugian hingga mencapai Rp. 25 juta rupiah. Biasanya peternak bisa menghasilkan sampai 30 karpet telur perhari, sekarang hanya 3-4 karpet saja.
"Total sudah hampir 350 ekor, sekarang sisanya sekitar 150 ekor saja, itupun masih ada yang hari ini mati," jelasnya.
Adapun sebelum ditemukan mati, ayam mengalami berbagai gejala pernafasan. Peternak sudah melakukan upaya memberikan obat, namun belum membuahkan hasil.
"Gejalanya nafas sesak, ada bengkak dileher, sudah dikasih obat berbagai macam, tetapi akhirnya mati juga," jelasnya.
Peternak berharap agar ada tindak lanjut dari pihak Bidang Peternakan Dinas Pertanian Seluma, agar wabah penyakit ayam ini bisa diakhri. (IT2006)
