Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Prihatin Ulah Pelajar Binal, Senator Ingatkan Bahaya Media Sosial

PedomanBengkulu.com, Bengkulu - Seorang pelajar di Bengkulu diringkus Personil Unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Dit Reskrimum Polda setelah melakukan persetubuhan dengan anak dibawah umur yang dikenalnya melalui akun media sosial facebook, belum lama ini.


Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyatakan keprihatinannya atas kasus tersebut dan mengajak semua pihak untuk tidak memandang remeh dampak negatif media sosial di kalangan milenial dan generasi Z.

"Saya kira kasus perzinaan yang berawal dari media sosial ini nggak bisa dipandang remeh. Ada banyak kasus serupa yang muncul dan seharusnya menjadi perhatian bersama agar siapapun tidak memberikan kesempatan kepada seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan," kata Hj Riri Damayanti John Latief kepada media, Rabu (27/10/2021).

Alumni Psikologi Universitas Indonesia ini mengungkapkan, setiap orang harus memahami bahwa ada begitu banyak pengaruh negatif terhadap kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang kurang tepat di kalangan anak remaja.

"Ada yang depresi, sulit tidur, dibully, bahkan sampai ada yang bunuh diri. Itu baru dampak psikis, belum dampak fisik seperti mata menjadi rusak karena kekeringan, pusing, pegal pada leher karena terlalu lama menunduk dan banyak kerugian lain yang kadang belum banyak disadari," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu mengimbau kepada seluruh institusi pendidikan untuk memberikan pemahaman efek berbahaya media sosial bila digunakan secara berlebihan dan mempelajari dengan seksama setiap orang yang baru dikenal di dunia maya.

"Saat semua aktifitas sekolah harus dilakukan secara daring karena pandemi covid-19, banyak pelajar yang akhirnya menjadi pecandu media sosial lalu terbuai dan lalai menyadari dampak negatif yang sebenarnya yang muncul bersamaan dengan dampak positifnya," urai Hj Riri Damayanti John Latief.

Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur (SEMAKU) menekankan, peran orangtua tak kalah pentingnya untuk memberikan teladan kepada anak-anaknya dalam menggunakan ponsel dengan baik dan bijaksana bahkan sejak dini.

"Kalau masih ada orangtua yang kurang paham soal teknologi ini, nggak ada salahnya dipelajari supaya bisa mengawasi anak dalam bermedia sosial. Arahkan anak-anak untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik daripada bermain media sosial," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.

"Kalau pun harus bermedsos, selalu ingatkan untuk hanya melihat apa yang bisa membuat otak cerdas, bermanfaat dan mendekatkan diri sama Allah. Larang untuk melihat hal-hal cabul, tidak mendidik dan sia-sia," demikian Hj Riri Damayanti John Latief. [Muhammad Qolbi]