Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Program Indonesia Pintar Hindari Anak Putus Sekolah

JAKARTA, PB - Sasmi Selvia pelajar asal Sukabumi mengaku gembira mendapat bantuan untuk menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi. Ayah Sasmi adalah seorang petani yang penghasilannya tak seberapa.

Ia merupakan satu dari sekian banyak siswa yang menerima bantuan Program Indonesia Pintar yang digagas Presiden Joko Widodo.

“Program Indonesia Pintar ini sangat bagus sekali, dan sangat membantu kami. Semoga program ini dapat terus diberikan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu. Terima kasih Pak Presiden,” ungkapnya, seperti dikutip dari situs kompas.com, saat penyerahan bantuan PIP di Sukabumi, Kamis (31/08/2017).

Siswa lainnya yang juga menerima PIP adalah Conny Damayanti, siswi dari SMP Negeri 5 Kota Sukabumi. Orang tua Conny adalah pedangan kelontong kecil.

Menurut Conny, PIP sangat membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti dirinya.

“Saya berharap program ini terus dijalankan dan jangan dihentikan, karena sangat membantu kami, dan saya pun akan lebih semangat belajar. Terima kasih Pak Presiden,” ucapnya dengan gembira.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus memperluas akses pendidikan yang merata dan berkualitas, khususnya kepada anak keluarga miskin, rentan miskin, serta yatim dan piatu melalui Program Indonesia Pintar (PIP).

Deputi Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono menegaskan pentingnya peningkatan pemerataan layanan pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, serta penguatan tata kelola pendidikan dan kebudayaan.

Lebih dari 17 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam proses penyaluran kepada anak-anak keluarga tidak mampu.

“Supaya anak-anak penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) bisa memperoleh akses pendidikan, baik formal maupun non-formal,” katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di kantor Kementerian Kominfo, Rabu (30/8/2017) lalu. (anr/ram)