Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Muhammadiyah Apresiasi Langkah Pemerintah atas Rohingya

JAKARTA, PB - Krisis kemanusiaan atas etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, tengah menjadi sorotan dunia. Bahkan berbagai kecaman dan protes terhadap langkah pemerintah Myanmar atas orang Rohingya itu terus disampaikan, termasuk dari Indonesia.

Seperti dikutif dari laman viva.com, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari mengatakan, tidak ada yang salah dengan reaksi yang muncul terhadap konflik yang terjadi di Rohingya, Myanmar. Terutama atas dasar solidaritas umat Islam di Indonesia terhadap permasalahan kemanusiaan tersebut.

Meskipun bukan solidaritas agama, sebagai warga Indonesia kata Hajriyanto, harus punya solidaritas kemanusiaan terhadap derita etnis Rohingya. Hal itu jelas diterakan dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada alinea keempat.

"Walaupun tanpa semangat keislaman pun kita harus memiliki rasa kemanusiaan terhadap Rohingya," kata Hajriyanto dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah dengan tema Kebijakan Politik dan Bantuan Kemanusiaan Bagi Rohingya di Auditorium Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam 8 September 2017.

Hajriyanto memaklumi bahwa banyak kalangan dan pihak yang meminta pemerintah mengambil
kebijakan yang tegas terhadap krisis di Myanmar. "Maka ketika kita mendesak agar pemerintah mengambill kebijakan yang tegas terhadap apa yang terjadi di Myanmar. Maka itu tidak menyalahi," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk mengatasi tragedi kemanusiaan yang dialami oleh etnis minoritas di Myanmar, Indonesia bisa menggunakan beberapa langkah. Pertama melalui organisasi negara-negara di Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN yaitu dengan mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk ikut mengatasi persoalan kemanusiaan itu. Apalagi Myanmar adalah salah satu negara anggota ASEAN.

Kedua, dengan menggunakan jalur Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sebab Indonesia merupakan salah satu negara anggota dari OKI. Ketiga yakni melalui jalur Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menyatakan masalah kemanusiaan yang menimpa pengungsi Rohingnya di Myanmar menjadi tanggung jawab kita semua. Wujud nyata perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia, adalah dengan melakukan berbagai penggalangan bantuan secara bergotong royong untuk disalurkan kepada pengungsi Rohignya.

Menurutnya, semangat dan sikap gotong royong ini sangat penting karena inilah jati diri bangsa Indonesia. "Saya selaku Menko PMK atas nama pemerintah dan pribadi, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarmya kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia atas bantuan yang telah diberikan," katanya. [**]

Foto Forum Keadilan