Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Sesama Napi di Rutan Malabero Ricuh

BENGKULU, PB - Sejumlah narapidana umum ribut dengan sesama naripadana lainnya di Rumah Tahanan (Rutan) Malabero, sekira pukul 10.30 WIB atau tak lama setelah gempabumi yang cukup keras, Minggu (13/8/2017).

Mereka adalah Pandu Irawan (21), warga UNIB Belakang, Indra Purwanto (19) warga Betungan, Yoan Septian (24) warga Rawa Makmur, Adriansyah (18) warga Kandang Mas, Ali Imron (18) warga Kandang, Bambang Sugianto (35) warga Kandang dan Andi Afriansyah (29) Warga Kebun Tebeng.

Pandu mengalami bengkak di bagian kepada dan luka gores dileher. Sementara Yoan mengalami bengkak dibagian kepala.

Beni C Rista (37) warga Kebun Tebeng, Toni Febriansyah (35) warga Padang Jati, Andi Afriansyah (29) warga Kandang, Roni Hartoni (29) warga Sawah Lebar Baru, dan Angga Saputra (21) warga Empat Lawang, merupakan saksi kejadian ini.

Kronologisnya, Pandu awalnya bertanya kepada Indra apakah benar Adriansyah dan Ali Imron yang memperkosa keluarganya telah berada di Rutan Malabero. Indra menjawab benar.

Selanjutnya, keduanya menuju ruangan Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) untuk menemui kedua pelaku yang telah memperkosa keluarga dari Indra tersebut.

Sesampaiknya di ruangan Mapenaling, kedua orang Napi Pidum tersebut langsung memukul kedua pelaku hingga mengakibatkan keduanya mengalami luka pada bagian bibir dan bengkak pada bagian kepala. Setelah itu keduanya kembali ke ruangan mereka.

Andi Apriansyah dan Bambang Sugianto yang mendengar peristiwa tersebut langsung mendatangi Pandu dan Indra kemudian melakukan pemukulan terhadap Andi dan Bambang.

Melihat ada keributan di ruang Mapenaling, sekira 10 orang Napi Narkoba mendekati area tesebut dan mengeroyok Pandu, Indra dan Yoan.

Anggota TNI Kodim 0407 Serda Rudi yang sedang menjaga Rutan langsung menarik Pandu, Yoan dan Hendra ke ruangan lain.

Anggota Polres Bengkulu dan Polsek Teluk Segara setelah mendapatkan kabar tersebut juga langsung menuju ke Rutan Malabero.

Setelah tiba seluruh pelaku dan saksi dipanggil ke ruangan khusus untuk dimintai keterangan dan kronologis kejadian.

Saat ini Rutan Malabero telah dalam keadaan kondusif. [DM]