Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Demi Ketahanan Pangan, Pelabuhan dan Kereta Api Harus Dibangun

BENGKULU, PB - Untuk menciptakan ketahanan pangan perlu adanya ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, kelancaran rantai distribusinya, serta adanya komunikasi antar instansi terkait.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat mebuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan, di salah satu Hotel Kota Bengkulu, Kamis (3/8/2017).

“Guna mewujudkan ketahanan pangan, perlu diperhatikan empat variable utama, yaitu, ketersediaan, keterjangkauan, kelancaran dan komunikasi,” tutur Rohidin.

Dengan adanya variable utama tersebut, sambung Rohidin, yang dijalankan secara optimal, maka tentu dapat terwujud ketahanan pangan.

Dirinya juga menegaskan kembali, Dinas Ketahan Pangan tidaklah mampu bergerak sendiri tanpa adanya komunikasi dan kerjasama atar instansi terkait.

Selain itu, terkait dengan rakor yang dilaksanakan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dirinya mengaskan, Rakor itu berbeda dengan rapat kerja, dimana Rakor tersebut mempertemukan stakeholder berlainan untuk mencapai suatu kesepakatan guna mewujudkan ketahanan pangan.

“Rakor itu mempertemukan peran yang berbeda untuk tujuan yang sama,” tegas Rohidin.

Disamping itu juga, Rohidin memaparkan, untuk menggerakan sektor ekonomi yang menyangkut ketahanan pangan, harus membangun dan mengoptimalkan infrastruktur strategis seperti pelabuhan dan kereta api.

Hadir dalam acara tersebut Koordinasi Sekretaris Dewan Ketahanan Pusat, Forkompinda, Bupati dan Walikota, pimpinan instansi Vertikal serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Kota yang terkait.

Sesuai yang disampaikan oleh Kepala DTP Provinsi Bengkulu Evarini, dengan Rakor Dewan Ketahanan Pangan ini diharapkan mengantisipasi secara dini semua permasalahan yang ada tentang ketahanan pangan.

“Apa yang menjadi isu-isu pangan di tingkat provinsi dapat diantispasi secara dini, dengan adanya kesepakatan nanti, merupakan kunci keberhasilan ketika kesepakatan itu dapat ditindaklanjuti melalui kabupaten/kota,” sebut Evarini, saat memberikan sambutannya. [AM/Bis]