BENGKULU, PB - Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali menunjukkan ketiadaan batas antara kepala daerah dengan rakyatnya.Rabu (26/7/2017), Helmi menerima dua orang tamu istimewa yang datang ke Balai Kota.
Mereka adalah Tanti Nurhayati (30) dan anak keduanya Nurjahuda Khairadin (7).
Mereka datang mengadukan nasibnya ke Balai Kota Bengkulu.
Anak tercintanya divonis bocor jantung dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sedangkan penghasilan keluarga hanya dari hasil menjual somay dan batagor gerobak yang didorong sang ayah, Yudi Nusam (33).
Yudi dan Tanti telah berjuang untuk berusaha mengobati anaknya. Tetapi kemampuan ekonomi yang hanya pas-pasan tidak cukup memberikan pengobatan yang layak kepada sang putra.
“Kami kemarin mendatangi kantor Walikota, ternyata Bapak sudah pulang jadi kami nekat mendatangi kediaman Bapak pagi ini,” ujar Tanti.
Sehingga sebelum matahari tinggi, dengan tekad yang bulat kedua ibu dan anak ini akhirnya kembali ke kediaman dinas orang nomor satu di Kota Bengkulu tersebut.
Mendengar adanya laporan warga yang ingin bertemu dengannya, Helmi mempersilahkan mereka masuk.
Bahkan, pria yang sejak awal memimpin hanya menggunakan mobil Toyota Innova sebagai kendaraan dinas ini langsung mengajak keduanya sarapan.
Kepala BKPP Kota Bengkulu, Kadis Kominfo Kota Bengkulu dan Camat Singaran Pati ikut serta.
Pada kesempatan langka tersebut, Tanti mengeluarkan semua kesulitan yang ia alami untuk pengobatan anaknya selama ini.
Beberapa kali ia merasa “dipingpong” oleh sejumlah oknum pemerintahan.
“Cuma kepada Bapak Walikota kami minta pertolongannya pak,” lirihnya.
Walikota Helmi pun tampak simpati dengan penderitaan warga jalan Semangka 4 RT 12 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati ini.
“Pokoknya ibu tidak usah khawatir, nanti banyak yang bantu anak ibu, warga kota Bengkulu ada yang bantu anak ibu nanti,” ujarnya.
Tidak berselang lama, Walikota memutuskan untuk membawa Nurjahuda Khairadin ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta.
Kepala BKPP Bujang HR, secara spontan mengeluarkan donasinya untuk membantu pengobatan Nurjahuda.
“Untuk kebutuhan nanti di Jakarta,” katanya.
Walikota memastikan keberangkatan keluarga ini ke Jakarta pada Kamis (26/7/2017) pagi menggunakan pesawat Lion Air.
“Siapapun warga kota yang bisa membantu keluarga ini silahkan. Kalau ada uang silahkan. Tidak ada uang, cuma ada do’a, mari do'akan,” ajaknya.
Sementara itu Camat Singaran Pati Syaiful Anwar mengatakan bahwa warga ikut bergotong royong membantu Nurjahuda.
Dana yang berhasil dihimpun oleh warga untuk pengobatan mencapai Rp. 1,28 juta, dari Kecamatan sebesar Rp. 1,2 juta dan dari Baznas kota Bengkulu sebesar Rp. 1,5 juta. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]
