Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

5670 Warga Kota Terlibat Narkoba

BENGKULU, PB – Peredaran Narkoba di Indonesia sudah dalam kondisi darurat. Kondisi di kota Bengkulu pun nyaris tidak berbeda jauh.

Dari data BNN Kota Bengkulu selama tahun 2016 silam tercatat 344 orang yang menjalani rehabilitasi narkoba dari total jumlah penduduk kota sebanyak 413.596 jiwa.

Jenis narkoba yang dikonsumsi oleh para pengguna didominasi jenis ganja dan shabu.

“Pemerintah Kota Bengkulu menghimbau bagi masyarakat yang sudah terkena jeratan itu (Narkoba,red) untuk kembali bangkit dan menjauhinya,” ujar Sekretaris Kota Bengkulu Marjon seusai upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada Kamis (13/7/2017).

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang mengetahui adanya keluarga dan lingkungan yang terlibat dalam jaringan narkoba untuk menolak narkoba dan menjauhinya.

“Bagi masyarakat yang mempunyai pola hidup seperti itu (terlibat narkoba, red), tolak narkoba jangan ikuti pola hidup seperti itu,” katanya.

Momen peringatan HANI, kata Sesda Marjon adalah sebagai pengingat bahwa narkoba itu berbahaya.

“Jangan coba-coba dan mencoba hidup dikehidupan itu,” tandasnya.

Terpisah, Kepala BNN Kota Bengkulu Alexander Soeki mengatakan bahwa saat ini sudah terindikasi sekira 5670 warga Kota Bengkulu yang terlibat narkoba di tahun 2016.

Pengguna dalam kategori coba pakai sebanyak 3397 jiwa, pengguna yang rutin sebanyak 1995 jiwa, pecandu non suntik 135 jiwa dan pecandu suntik 105 jiwa.

“Dari data yang ada penduduk yang terlibat narkoba ini dalam rentang umur 10 tahun hingga 59 tahun,” paparnya.

Untuk memerangi narkoba di Kota Bengkulu, BNN kota sudah kerap kali melakukan penyuluhan dan melakukan rehabilitasi bagi yang terkena Narkoba. Bahkan pihak BNN juga sering melakukan tes urine di beberapa tempat dan komunitas.

“Karena danya keterbatasan kita baru bisa lakukan tes urine sebanyak 1000 orang saja,” katanya.

Meskipun demikian pihak BNN kota Bengkulu tetap melakukan tes urine tersebut secara bertahap di tahun berikutnya.

Sebelumnya, Pada upacara peringatan HANI tahun 2017 yang digelar di halaman kantor Walikota Bengkulu di kawasan perkantoran Bentiring selasa pagi. Dandim 0407 Letkol ARH Osmar Silalahi bertindak selaku inspektur upacara.

Dalam sambutan Presiden RI yang dibacakannya mengatakan bahwa Kejahatan Narkotika merupakan kejahatan yang luar biasa, terorganisir dan bersifat lintas negara.

“Pencegahan merupakan langkah efektif untuk membangun kesadaran individu untuk tidak memulai dan ikut dalam jaringan peredaran gelap narkotika,” pesannya.

Dibutuhkan dukungan kerjasama dari unsur pemerintah dan masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Disela-sela peringatan upacara tersebut dideklarasikan perang terhadap narkoba oleh seluruh elemen masyarakat dari Camat, Lurah, Polri, TNI dan Pelajar.

Deklarasi tersebut diucapkan di hadapan peserta upacara yang terdiri dari para ASN se kota Bengkulu, TNI, Polri dan Siswa-siswi yang mewakili sekolah yang ada di Kota Bengkulu. [Media Center Kominfo Kota Bengkulu]