Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Hati-hati! Pelapis Tebing Danau Poong Terancam Ambruk

[caption id="attachment_43293" align="alignleft" width="300"] pelapis tebing Danau Poong – Air Bang di Kecamatan Curup Tengah yang terancam ambruk [Foto: pedoman/Ifan][/caption]REJANG LEBONG,  PB - Bangunan pelapis tebing  Danau Poong - Air Bang di Kecamatan Curup Tengah terancam ambruk karena hujan deras terus menggerus timbunan tanah dan kontruksi bangunan jalan tersebut.

Warga menilai,  bila tak cepat diantisipasi pelapis tebing tidak akan bertahan lama. Bahkan warga khawatir bila hujan terus mengguyur dalam 2 bulan kedepan tebing akan amblas dan membahayakan warga dan pengguna jalan.

"Setiap hari ada saja tanah timbunan yang longsor dari bangunan itu.  Di lokasi,  tanah timbunan yang ada pada badan bangunan sudah turun ke bawah dan membentuk lubang," ujar Syafa (39) Warga Air Bang kecamatan Curup tengah,  minggu (21/05).

Syafa khawatir,  jika longsor terjadi malam hari akan menelan korban jiwa.  Pasalnya,  selain lebar badan jalan yang ada di sisi pelapis hanya tinggal lebar 2 meter saja,  kondisi jalan juga sangat gelap lantaran tidak ada lampu penerangan.

"Apalagi,  rambu peringatan yang di pasang pihak Polres Rejang Lebong sudah hilang.  Warga yang melintas tidak akan tau jika tidak melihat papan himbauan tersebut saat melintas," ujar Syafa.

Diharapkan Syafa,  pemerintah tidak tinggal diam atas makin buruknya kondisi bangunan pelapis tebing tersebut dan segera mengambil tindakan. " jangan sampai ada korban jiwa baru di tangani. Nah jika proyek ini dalam pengusutan hukum maka segera di tuntaskan agar ada kejelasan bagi warga yang awam, " ujar Syafa.

Untuk diketahui,  proyek pelapis tebing tersebut sedang dalam proses hukum,  Jaksa sedang melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) dugaan penyimpangan pembangunan beton pelapis tebing di Jalan Danau Poong yang bernilai Rp 526,4 juta.

"Sampai saat ini, kita masih terus melakukan Pulbaket dari berbagai sumber. Dalam waktu dekat, kita akan meminta keterangan para pihak terkait. Mulai dari Kadis PU, PPTK hingga kontraktor pelaksana pembangunan beton pelapis tebing itu,’’ jelas Kajari Rejang Lebong, Edi Utama melalui Kasi Intelijen, Bobon Robiana.

Lanjut, Kasi Intelijen, hasil Pulbaket akan dianalisa secara mendalam. "Begitu ditemukan indikasi penyimpangan, baru penanganannya dilanjutkan ke tahap penyelidikan. Kalau sekarang kita belum bisa menyimpulkan apakah ada indikasi korupsi dalam pelaksanaan pembangunan beton pelapis tebing oleh CV Maharani  Konstruksi dengan konsultan perencana CV Utaka Essa Konsultan tersebut," kata Bobon.  (Ifan)