Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Libatkan Pramuka, BKKBN Dorong Terciptanya Generasi Berkualitas

BENGKULU, PB - Anggota gerakan Pramuka dilibatkan dalam menyukseskan program kependudukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Termasuk di Provinsi Bengkulu, mereka tergabung dalam Satuan Karya Kencana dibina dalam program kependudukan keluarga berencana dan pendidikan keluarga.

"Masalah kependudukan, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk Pramuka. Tujuannya, untuk menciptakan keluarga dan masyarakat serta generasi yang berkualitas," tutur Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam pembukaan Kemah Bhakti Saka Kencana Pramuka Provinsi Bengkulu 2017, di halaman kantor Perwakilan BKKBN Bengkulu, Jumat (21/4).

Anggota Pramuka, lanjut Wagub Rohidin, adalah generasi muda berkualitas dan berkarakter. Semangat pembangunan masyarakat saat ini, adalah pembangunan masyarakat berkarakter. Ini sesuai dan tercermin dalam Dasa Dharma Pramuka yang menjadi pedoman anggota gerakan berlambang tunas kelapa tersebut.

Rohidin juga mengapresiasi terlaksananya Perkemahan Bhakti yang digelar BKKBN. Melalui kegiatan tersebut, ia mengharapkan anggota Pramuka dapat memahami pentingnya menjadi generasi berencana (Genre), pengetahuan terkait kependudukan. Dirinya juga memaparkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, segingga generasi produktif dan berkualitas harus benar-benar disiapkan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Iskandar menjelaskan, di Saka Kencana terdapat krida yakni kependudukan, keluarga berencana, serta kesehatan reproduksi, juga generasi berencana.

"Termasuk materi anti narkoba kita sosialisasikan di perkemahan bhakti ini," kata Iskandar.

Mengenai fenomena kawin muda, dirinya menegaskan perlunya sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada generasi muda. Pengetahuan tersebut terkait dengan kesiapan secara biologis, juga pengetahuan bagaimana merencanakan keluarga yang berkualitas.

"Tidak ada yang membenarkan kawin muda pada usia dini," tegasnya. [Ms]