Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Sidak, Dewan Minta Pemprov Segera Tertibkan Aset Terbengkalai

BENGKULU, PB - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, pada Rabu pagi (1/2/2017) menggelar sidak di 2 lokasi yakni Persada Bung Karno di kawasan Anggut Atas Kota Bengkulu dan Mess Pemda Bengkulu di kawasan Tapak Paderi, Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Dalam sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Irwan Eriadi dan ketujuh anggotanya seperti diantaranya Ir. Muharamin dan Yulia Susanti, SH,MH yang juga dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Mumomuko.

Irwan mengatakan, sidak yang digelar ini dalam rangka melihat langsung kondisi aset yang ada, serta mengetahui langsung terkait potensi yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

‘’Kita sengaja gelar sidak ini supaya tahu dengan potensi yang dimiliki Pemprov Bengkulu. Kalau tidak kita lihat, ya kapan kita akan tahu kondisi asset yang dimiliki Pemprov ini,’’ kata Irwan.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Muharamin juga menjelaskan, pihaknya menggelar sidak memang bertujuan untuk mengecek potensi yang ada, seperti salah satunya yakni Mess Pemda Bengkulu. Pasalnya, dengan jumlah kamar yang cukup banyak di Mess Pemda tersebut, sangat disayangkan jika tidak bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

‘’Bayangkan dengan jumlah kamar yang cukup banyak ini, bahkan ada kamar terbaik dengan sebutan Residence Sweet tidak bisa dikelola dengan baik. Jika seandainya bisa dikelola dengan baik, pasti akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah ini,’’ jelasnya.

Lebih jauh, Muharamin menegaskan, tidak bisa dioptimalkannya beberapa asset ini, tentu tidak terlepas dari minimnya perhatian dari pemerintah. Padahal jika dikelola dengan baik dan mendapat perhatian yang serius, dari beberapa asset bisa mendatangkan PAD hingga ratusan jutaan rupiah dan bahkan bisa mencapai miliaran.
Pasalnya, jika dikalkulasikan untuk yang di Mess Pemda saja, dari kurang lebih 50 kamar tersedia dan ada 10 kamar kelas Residence Sweet ditambah lagi dengan beberapa kamar lainnya dengan type yang berbeda, tentu sangat besar pendapatan yang akan masuk nantinya.

‘’Kita kalkulasikan saja dengan estimasi Rp 500 ribu perkamar permalamnya. Sudah berapa tentunya pendapatan yang akan diterima dari keseluruhan total kamar yang ada, pasti akan besar. Maka dari itu, kami menilai Pemprov memang terkesan kurang pro aktif,’’ tegasnya.

Selanjutnya, Yulia Susanti yang juga anggota di Komisi II juga menambahkan, dari hasil sidak yang digelar, memang terlihat berbagai macam item sudah rusak. Seperti contoh mulai dari pintu, lantai, pelafon, dan dinding-dinding yang mulai rusak. Melihat dari item tersebut, tentu sudah pasti jelas perhatian Pemprov disini memang sangat kurang pro aktif.

‘’Tadi saja kita menginjak lantai keramik di lantai II Mess Pemda, ternyata lantai itu bergerak-gerak seakan mau runtuh. Itupun sudah dicoda dan dirasakan oleh seluruh yang hadir tadi, hasinya memang lantai tersebut sudah tidak layak lagi untuk di injak. Maka dari itu, kami dari pihak legislative sangat mengharapkan agar pihak Pemprov bisa segera menyikapi hal ini dengan secepatnya,’’ tutup Yulia.

Untuk diketahui, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat ini berjumlah 8 orang dengan Ketua, Irwan Eriadi dan anggotanya yakni, Sujono, Batara Yuda Pratama, Ria Oktarina, Yulia Susanti, Muharamin, Dedy Ermansyah dan Johari Salim. [Siregar]