Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Akademisi Kritisi Pola Mutasi Mukomuko

BENGKULU, PB - Adanya jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko yang diisi oleh pejabat tidak sesuai dengan bidang skill (keahlian, red), ternyata mendapat respon dari salah satu tokoh masyarakat Mukomuko, Hamdani Makir, SH, M. Hum yang kini juga aktif menjadi Dosen Fakultas Hukum di Universitas Bengkulu (UNIB).

Saat dikonfirmasi, Hamdani mengatakan, selaku tokoh masyarakat yang juga tokoh pendidikan, sangat disayangkan jika kenyataannya jabatan tersebut justru diisi oleh orang yang belum tentu menguasai atau membidangi jabatan tersebut.

"Contohnya jabatan di Bagian Protokoler yang seharusnya diisi oleh tamatan IPDN, tapi kenyataanya justru diisi oleh tamatan guru. Termasuk juga untuk jabatan dibagian keuangan," kata Dani, Rabu (1/2/2017).

Lebih jauh menyikapi hal ini, ia juga mengungkapkan, seharusnya pemerintah dalam hal ini Bupati Mukomuko, Choirul Huda, SH juga harus bisa mengambil sikap cepat tanggap, jangan sampai kedepan akan timbul permasalahan baik administrasi maupun hukum, lantaran minimnya pemahaman terhadap tugas, fungsi dan kewajiban didalam menjalankan roda pemerintah yang dijabat oleh pejabat tersebut.

"Sebaiknya pemerintah bisa menempatkan posisi jabatan tersebut untuk dijabat oleh orang yang benar-benar berkompoten dan memiliki skill terhadap bidangnya. Jangan menempatkan yang justru tidak sesuai dengan skillnya," ungkapnya.

Masih Dani, selanjutnya ia juga menegaskan, dengan sudah terjadinya pengisian jabatan yang dinilai kurang tepat karena diisi oleh pejabat yang tidak sesuai dengan skill didalam bidang tersebut. Diharapkan pemerintah bisa mengevaluasi kembali terkait jabatan dan skill yang yang dimiliki masing-masing pejabat.

Bahkan kalau perlu, isi jabatan dengan mengutamakan atau memperioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Mukomuko. Pasalnya, dengan mengutamakan kualitas dari SDM yang ada di Mukomuko, maka akan bisa berdampak pada pembangunan Mukomuko.

"Isi saja jabatan sesuai dengan skill yang sudah ada. Selanjutnya utamakan SDM yang ada di daerah untuk memegang jabatan di lingkungan Pemkab Mukomuko, karena ketika dijabat oleh putra Mukomuko, pasti SDM itu akan lebih mengutamakan dan fokus untuk ikut membangun dan memajukan Mukomuko," tutupnya. [Siregar]