Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Realisasi Pajak Reklame 2016 Lampaui Target

REJANG LEBONG, PB - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rejang Lebong dari sektor pajak reklame di Kabupaten Rejang Lebong sepanjang tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifkan. Bahkan, realisiasnya mengalami pencapaian hingga 134 persen dari target yang sudah ditentukan. Ini berdasarkan data yang ada dibidang Pelayanan dan Penagihan BPKD Rejang Lebong.

"Target PAD sektor pajak Reklame ditahun 2016 sebesar Rp 150 juta lebih, pencapaiannya hingga akhir Desember 2016 yakni 202 juta lebih, ada kenaikan sekitar 134 persen hingga perolehan PAD sektor pajak reklame ditahun 2016 mengalami over target," jelas Kabid Pelayanan dan penagihan BPKD Rejang Lebong Hari Mulyawan.

Perolehan pajak reklame tersebut berasal dari sekitar 150 titik reklame yang ada di Rejang Lebong mulai dari jenis reklame kain, vidoe tron, mega tron, reklame berjalan, reklame apung, reklame suara serta semua bentuk reklame yang sudah memiliki izin.

"Setiap tahun dilakukan pendataan, ada sekitar 150 titik reklame yang berizin di Rejang Lebong ini," jelas Hari Mulyawan.

Ditanya soal target pajak reklame ditahun 2017, Hari Mulyawan menjelaskan tidak ada kenaikan nilai target. Target pajak reklame ditahun 2017 tetap mengacu pada target ditahun 2016 yakni Rp 150 juta lebih, hanya saja kemungkinan bertambah target tersebut tetap ada ditahun anggaran perubahan mendatang.

Sayangnya, berdasar data yang diperolehan, pencapaian pajak reklame yang over target tersebut, tidak diimbangi dengan perolehan pajak bumi dan bangunan (PBB) diwilayah Kabupaten Rejang Lebong. Sepanjang tahun 2016 perolehan pendapatan sektor PBB hanya mencapai sekitar 72 persen saja dari target yang ditentukan.

Ditambahkan Hari Mulyawan, Kondisi ini disebabkan oleh masih sangat rendahnya kesadaran masyarakat khususnya dipedesaan untuk membayar PBB hal ini terlihat dari pencapain tertinggi perolehan PBB ada di Kecamatan Curup. "Kesadaran masyarakat kita masih sangat rendah, ditahun 2016 target PBB sebesar Rp 2,4M, terealisasi sekitar 72 persen atau sebesar Rp 1,774M," ujar Hari. (Ifan)