Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Pengurus Tetap Inginkan John Latief Pimpin PKP Indonesia Bengkulu

John Latief PKP IndonesiaBENGKULU, PB - Dampak atas beredarnya surat fotokopian Nomor : 006/SKEP/DPN PKP IND/VII/2016 yang ditandatangani oleh Isran Noor selaku Ketua Umum dan Takudaeng Parawansa selaku Wakil Sekretaris Jendral Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia yang menuliskan Jhony Indra Kartika, S.Sos selaku Ketua DPP PKP Indonesia Bengkulu berbuntut panjang.

Baca juga : Jhony Indra Kartika Bantah Pimpin PKP Indonesia Bengkulu

Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKP Indonesia Kaur, Widi, mengaku telah tertipu dengan surat fotokopian yang menempatkan Jhony Indra Kartika, S.Sos atau akrab disapa Jhon Beijing selaku Ketua DPP PKP Indonesia Bengkulu.

"Kami baru tahu kemarin setelah mendapatkan surat pernyataan yang Jhon Beijing tandatangani bahwa dia bukan ketua," kata Widi, Sabtu (28/1/2017).

Ia menjelaskan, sebenarnya awal mulanya dia percaya keterangan dari Jhon Beijing bahwa R. John Kannedy Latief telah mengundurkan diri dari kursi ketua.

"Dia berbohong dengan kami. Kami diberitahu bahwa John Latief mengundurkan diri. Karena posisinya pada awal setelah KLB (Kongres Luar Biasa) sebagai sekretaris awalnya kami percaya saja waktu dia mengundang. Padahal sebenarnya semua kader tetap menginginkan John Latief yang memimpin," ungkapnya.

"Sebab, Jhon Beijing itu pengalamannya masih kurang," tutupnya.

Sebelumnya terlansir, Sekretaris Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKP Indonesia membuat surat pernyataan tertulis membantah bahwa dirinya telah diangkat oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Indonesia sebagai Ketua di atas bermaterai Rp 6 ribu yang ia tandatangani 22 Desember 2016.

Meski telah membuat surat pernyataan bermaterai bahwa dirinya bukan Ketua, namun pada tanggal 18 Januari 2017 keluar surat Nomor 01/DPP/PKP INDONESIA/I/2017 yang ditujukan kepada Kader PKPI Bengkulu yang ditandatangani oleh Jhoni Indra Kartika selaku Ketua dan Drs Martadinata selaku Sekretaris. [AM]