Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Segera Bangun Jalan Sepanjang Pesisir Barat Sumatera

riri-john-latiefJAKARTA, PB - Anggota Komite II DPD RI Riri Damayanti John Latief meminta kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional untuk segera membangun jalan raya di sepanjang pesisir barat Sumatera. Menurut dia, hal ini sangat diperlukan untuk membuat sejumlah kawasan di Sumatera dapat maju dan berkembang.

"Bengkulu tak kalah tertinggal dengan provinsi-provinsi lain di wilayah timur karena selama ini memang masih banyak kawasan yang terisolir. Pembangunan jalan raya di sepanjang pesisir barat Sumatera dan jalan-jalan strategis yang dapat membuka keterisolasian Bengkulu seperti jalan tembus antara Lebong-Merangin dan Lebong Musi Rawas sangat mendesak untuk dilakukan," kata Riri, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, jalan merupakan prasarana transportasi yang memiliki peran penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan keamanan, serta dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jalan sebagai prasarana distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

"Beberapa persoalan jalan nasional yang sering terjadi di Bengkulu adalah amblasnya jalan, rawan terkena bencana alam, rusak atau berlubang, tidak adanya jalan khusus bagi kendaraan berangkutan berat dan satu-satunya provinsi di Sumatera yang belum memiliki jalur lingkar luar," ungkapnya.

Ia memaparkan, masalah jalan di Bengkulu akan terlihat semakin kompleks bilamana melihat masalah jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota. Sebab, kata dara kelahiran 4 Februari 1990 ini, seluruh daerah di Bengkulu memiliki kelemahan untuk memperbaiki sendiri jalan mereka karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Misalnya berdasarkan catatan Gubernur Bengkulu pada tahun 2015 silam, jalan provinsi yang rusak parah atau rusak berat mencapai 65 persen dari 1.562 KM total jalan yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Untuk perbaikan dibutuhkan anggaran Rp 2,9 triliun atau sejumlah satu tahun nilai APBD Provinsi Bengkulu." urainya.

Kondisi di kabupaten/kota, lanjut Riri, tidak lebih baik. Dalam sorotannya, masih banyak badan jalan yang bergelombang, baik di tengah badan jalan dan sebagian besar bergelombang bagian pinggir kiri kanan badan jalan.

"Pemerintah baik di pusat maupun daerah perlu meningkatkan pengawasannya agar jalan-jalan yang dibangun tidak dilewati oleh angkutan yang melebihi beban jalan untuk menampungnya. Kalau tidak mampu untuk mengawasinya sendiri, harus ada peran aktif dari pemerintah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan itu," demikian Riri. [AM]