Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Holtikultura Rejang Lebong Dilirik Belanda

15536934_941755569291469_1464275985_o 15554708_941756062624753_1634646724_n

 

 

 

 

 

REJANG LEBONG, PB - Niat Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti membuka gerbang bagi para investor asing untuk masuk ke Propinsi Bengkulu guna memajukan daerah sesuai dengan kondisi geografis daerah masing-masing mulai dibuktikannya. Ini menyusul, Selasa (13/12), atas arahan Gubernur Bengkulu sebanyak 2 orang delegasi dari kedutaan kerajaan negara Belanda datang ke Kabupaten Rejang Lebong. Diantaranya, Siebe Schuur dan Willem Dedden serta satu orang penerjemah. Kedatangan tamu istimewa tersebut juga didampingi oleh Kepala Dinas Pangan serta Kepala Badan Penanaman Modal Propinsi Bengkulu.

Berdasar pantauan wartawan, saat tiba rombongan langsung disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong, Sekkab, FKPD dan SKPD Rejang Lebong secara adat dirumah Dinas Bupati. Selanjutnya, dilaksanakan ramah tamah dan persentasi mengenai kondisi pertanian holtikultura di Rejang Lebong yang disampaikan oleh Wakil Bupati Rejang Lebong. Usai pelaksanaan makan siang rombongan langsung melanjutkan perjalanan meninjau langsung beberapa lokasi holtikultura yang ada diwilayah Rejang Lebong mulai dari kawasan Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi, Sumber Urip dan Talang Lahat Kecamatan Selupu Rejang hingga ke kawasan Sumpel untuk melihat lahan 150 hektar yang siap dijadikan lokasi investasi.

Delegasi Kedutaan Kerajaan Negara Belanda Siebe Schuur melalui penterjemahnya dihadapan wartawan menjelaskan kunjungan mereka ke Bengkulu khususnya ke Rejang Lebong dalam rangka memenuhi undangan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti untuk melihat langsung daerah Holtikultura yang ada di Propinsi Bengkulu. Kunjungan tersebut juga dilanjutkan Siebe berkaitan dengan Negara Belanda yang memiliki rencana untuk melihat langsung aktivitas petani Holtikultura sekaligus melakukan survey awal dalam rangka rencana pengembangan kerjasama dibidang Hultikultura dengan Propinsi Bengkulu.

"Negara Belanda memang memiliki rencana mendatangi ahli dibidang Hultikultura, kunjungan ini belum ada keputusan, namun ini dalam rangka survey untuk pengembangan dibidang Hultikultura," ujar Siebe.

Hasil Survey awal yang dilakukan, dilanjutkan Siebe, akan dipresentasekan atau disampaikan dengan pihak Kedutaan Belanda di Indonesia untuk kemudian ditahun 2017 mendatang Duta Besar Belanda di Indonesia bersama dengan para delegasi bisnis dibidang Hultikultura akan datang langsung ke Rejang Lebong untuk membicarakan rencana kedepannya.

"Kita belum bisa memutuskan apa-apa, kita hanya melakukan survey awal, nanti Duta Besar Negara Belanda di Indonesia juga akan mengajak delegasi bisnisnya dibidang Hultikultura datang ke Rejang Lebong untuk kembali melihat langsung, baru akan ada pembicaraan untuk rencana kedepannya, yang memutuskan akan berbuat apa itu adalah para delegasi bisnis atau pengusaha bidang Hultikulturanya," ujar Siebe. (Ifan)