Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Betapa Mulianya Menjadi Seorang Perempuan

ngobrol-perkara-iman-1BENGKULU, PB - Ustadz Syaid Kamiyabi dan Ustadz Derry Sulaiman memberikan warna tersendiri bagi pengajian rutin Sakinah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Dua da'i ini berasal dari Jakarta dan Bali. Sekira 200 orang ibu-ibu peserta pengajian dari berbagai kelompok pengajian yang ada di kota Bengkulu tumpah ruah di Balai Kota. Rutinitas religi ini berlangsung selama dua jam pada Sabtu (19/11/2016) siang ba'da zuhur.

Pada tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Syaid Kamiyabi mengatakan bahwa tidak ada kemuliaan yang paling hebat di dunia ini melainkan kemuliaan seorang perempuan. Derajat tinggi seorang perempuan ini seperti sabda Rasulullah saw ketika ditanya seorang sahabatnya. "Ya Rasul, siapakah orang yang wajib kita hormati didunia ini?". Rasul pun menjawab "Ibumu,". Pertanyaan yang sama terus dilontarkan, Rasul pun masih menjawab dengan jawaban yang serupa. Hingga akhirnya jawaban berubah di pertanyaan serupa yang ketiga. Rasul pun menjawab "Ayahku."

Artinya menghormati ibu atau kaum perempuan itu 3 berbanding 1 dibandingkan dengan seorang laki-laki atau ayah. Masih menurut Ustadz Syaid, seorang ibu mempunyai tanggung jawab mengirim 4 orang mahromnya ke masjid yakni ayahnya, suaminya, saudara laki-laki kandungnya dan anak laki-lakinya. "Ibu ini mempunyai kewajiban untuk mengingatkan mahromnya ini untuk melaksanakan kewajiban sholat di masjid," katanya.

Pentingnya peran seorang ibu ini akan menentukan jumlah jamaah di masjid. Hubungan sebab akibatnya adalah jika rumah-rumah Allah dimakmurkan InsyaAllah keberkahan akan dilimpahkan dari atas langit dan dari dalam bumi.

Dunia Sementara Akhirat Selamanya
Pada tausyiah yang kedua, Ustadz Derry Sulaiman mengajak para peserta untuk "ngopi" atau Ngobrol Perkara Iman. Dunia merupakan tempat singgah makhluk hidup untuk kematian. Sedangkan kematian itu adalah kehidupan yang sesungguhnya. Allah SWT sengaja menguji manusia di dunia agar "tidak bosan" menunggu kematian itu sendiri. "Di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali mati," katanya.

Berkaitan dengan pentingnya peranan kaum perempuan dalam menentukan surga dan nerakanya suatu rumah tangga. Didalam rumah tangga suami dan istri wajib saling mengingatkan. Seperti istri yang berkewajiban untuk membangunkan suami ketika azan panggilan sholat dikumandangkan. Sehingga suami bergegas untuk ke masjid. "Kita terlahir atas kehendak Allah maka hidup di dunia pun harus sesuai kehendak Allah," katanya.

Begitu pentingnya istri memuliakan suami didalam rumah tangga karena dosa-dosa sang istri akan ditanggung suami dan pahala suami akan mengalir kepada istri. Pentingnya masalah wanita ini ini bisa pula dilihat dari 144 surah di dalam Al-qur'an. Tidak ada satupun surah tersebut yang menyebutkan kaum laki-laki. Tetapi di surah An-Nisa, semuanya tentang wanita. Sehingga perintah berhijab atau berjilbab bagi perempuan itu menjadi suatu keharusan dalam Islam.

"Lebih baik bagi perempuan yang tidak berhijab berdiam diri di rumahnya daripada berhijab syar'i tetapi berkeliling keluar rumah, buat apa ber seksi-seksi tapi tersiksa di akhirat nanti," paparnya.

Ustadz Derry kembali mengingatkan untuk menghidupkan sunnah Rasul untuk diri sendiri maupun keluarga dan orang lain. "Rasul pernah berwasiat bahwa barangsiapa yang menghidupkan sunnahnya maka akan bertemu dengan Rasul di surga nanti," pungkasnya.

Sebelumnya dua tausyiah ini dimulai, Kabag Kesra Pemkot Bengkulu A. Madjid Ali mengingatkan kepada peserta pengajian Sakinah untuk menjaga silahturahmi dan kekompakan. Melalui pengajian tersebut diharapkan program Bengkuluku Religius semakin mengakar dan meluas hingga disetiap rumah masyarakat kota Bengkulu.

Tampak hadir dalam acara ini Walikota Bengkulu yang diwakili oleh Kabag Kesra Majid Ali, organisasi wanita islam antara lain Aisyah, BKMT, Muslimat, Fatayat NU, Wanita Islam, dan Forsab. [rilis/humas]

ngobrol-perkara-iman-2 ngobrol-perkara-iman-4