Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

DPP PKP Indonesia Bengkulu Akhiri Dualisme

jhon-beijingBENGKULU, PB - Hampir seluruh kader Dewan Pimpinan Provinsi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia Bengkulu telah bersatu mendukung hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dihelat di Hotel Millenium, Jakarta, pada 27 Agustus 2016 yang lalu.

Baca juga : John Latief Pimpin PKPI Bengkulu

"Seluruh kader di Bengkulu telah kompak mendukung kepemimpinan Jendral TNI Purnawirawan AM Hendropriyono sebagai Ketua Umum dan R. John Kennedy Latief selaku Ketua DPP PKP Indonesia Bengkulu," kata Sekretaris DPP PKP Indonesia Bengkulu, Jhony Indra Kartika, Kamis (15/9/2016).

Pria yang akrab disapa John Beijing ini menjelaskan, kepemimpinan tentara yang tak pernah lepas dari tubuh PKP Indonesia membuat seluruh kader partai berlambang garuda merah putih ini memiliki jiwa prajurit dengan semangat persatuan yang tinggi dalam mencapai kemenangan demi kemenangan.

"Sebenarnya perpecahan ditubuh PKP Indonesia tidak pernah ada. Bapak Haris Sudarno sendiri sudah mengajukan keinginan kepada Ketua Umum AM Hendropriyono untuk duduk bersama. Keinginan Pak Haris Sudarno itu membuat kader-kader di daerah kian kompak," ungkapnya.

Ia menambahkan, kepemimpinan AM Hendropriyono telah membuat optimisme kader-kader di daerah tumbuh. Terlebih, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) itu telah menegaskan komitmen untuk membawa PKP Indonesia sebagai partai besar sebagaimana partai-partai yang didirikan oleh para prajurit seperti Hanura, Demokrat dan Gerindra.

"Untuk segelintir kader yang masih ada keraguan, kami imbau agar segera menyatukan barisan. Kita tidak ingin menunda-nunda karena target kita meraih empat besar dalam Pemilu 2019 di Bengkulu akan segera kita kejar dengan memenangkan Pilbup Bengkulu Tengah dan Pilwakot. Kami juga mengimbau kepada setiap kader yang berada di legislatif atau menjabat sebagai anggota DPRD untuk segera mengikuti konsolidasi partai. Jangan bersikap pasif. Karena akan berdampak terhadap kohesifitas partai," tutupnya. [AM]