Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Disebut Angker, Rumah Kontrakan Ini Dibobol Maling

14339977_120300000202136179_1393405661_oBENGKULU, PB - Kawanan bandit pembobolan rumah kembali beraksi di kawasan Kota Bengkulu. Kali ini rumah yang dibobol adalah rumah kontrakan yang disebut-sebut sebagai rumah angker. Rumah itu diketahui milik Effiyati (66) yang saat ini tinggal di Kemanggisan, Jakarta barat.

Sedangkan rumah kontrakan milik Effiyanti yang dibobol maling beralamat di Jalan Cendrawasih No 23 RT 03 Rw 01 Kelurahan Kebun Geran Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu, pada pukul 01.00 Selasa (13/09) dibobol oleh kawanan maling

Dari keterangan korban pada laporan ke Polresta Bengkulu, Jumat (16/09) dengan nomor LP-B/2060/ IX/ 2016/ Res BKL. Diketahui, para pelaku menggasak satu buah pompa air, satu jam dinding, satu lemari tiga pintu, satu unit kompor gas serta beberapa trali besi yang masih baru.

Dalam laporan itu, pelaku melancarkan aksinya dengan cara merusak pentilasi jendela kontrakan rumah milik korban. Menurut warga setempat Yulita (37) kontrakan tersebut sudah lama kosong ditinggali oleh penghuni yang menyewanya.

"Memang sudah lama ditinggal oleh penyewanya. Saya yang sering mengurus kontrakan itu, karena pemilik ini (korban.red) dahulu bos saya di Remox (Tempat Biliar.red). Saya sama sekali tidak tahu kalu ada pembobolan, karena kontrakan itu memang sudah lama sepi. Dulu orang mau menyewanya, tapi sudah tiga kali batal sewa," ujarnya.

Dari versi Yulita, kontrakan tersebut jarang ditempati oleh penyewanya dikarenakan beredar isu rumah kontrakan itu sering ada penampakan hantu.

"Sudah tiga kali orang bertanya batal terus, karena dulu memang pemilik rumah ini sudah tangan pihak kedua. Dahulu ada warga asli yang memiliki kontrakan ini tetapi meninggal di kontrakan itu, pemilik kontrakan ini rencana nya mau menjual rumah ini ke pihak bank" tambahnya.

Terkait hal ini Kapolresta Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengimbau terhadap masyarakat Kota Bengkulu agar lebih waspada terhadap maraknya bandit pembobolan yang kerap meresahkan masyarakat, dan tidak memberikan kesempatan para pelaku untuk melakukan tindakan pencurian. Atas hal ini korban merugi sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah. [RU]