Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Waspada, Hipnotis Via BBM

[caption id="attachment_28011" align="alignleft" width="300"]korban hipnotis via BBM saat lapor polisi Korban hipnotis via BBM saat lapor polisi[/caption]

REJANG LEBONG, PB - Naas dialami oleh Kakak Adik berinisial De (27) dan Te (20), Warga Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, Jumat (17/06). Pasalnya, kedua anak salah satu kontraktor ternama di Bengkulu Utara ini tertipu aksi penipuan modus investasi online melalui BBM.

Uniknya, kedua korban mengaku seolah terhipnotis melalui chat BBM oleh pelaku yang mengaku bernama GU yang mengatakan jika menerima investasi online dan dapat memberikan keuntungan 50 % selama 10 hari pasca mentransfer uang investasi. Namun, saat selesai di transfer kerekening pelaku, Pin BBM pelaku justru hilang dari kontak BBM keduanya. Akibat peristiwa ini, kedua korban mengalami kerugian hingga Rp35 juta.

"Kami minta warga dapat waspada atas aksi penipuan modus baru ini. JIka ada orang lain tak dikenal mengajak untuk melakukan investasi pelajarilah terlebih dahulu, jangan mudah teperdaya," kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto melalui Kabag Ops, Kompol Rudi S.

Sementara, De saat dikonfirmasi menceritakan kejadian yang dialaminya bermula saat ada Pin pelaku yang masuk mengkonfirmasi di kontak BBM De. Mulanya tak curiga, De lalu menerima permintaan pertemanan Pin BBM tersebut.

"Setelah kontak tersambung, pelaku mengajak saya chat. Dalam chat itu, pelaku menawarkan investasi tersebut. Saya seperti terhipnotis dan mau saja melakukan investasi itu. padahal baru satu hari berteman di BBM itu. Saya dan adik saya akhirnya melakukan trnasfer uang ke rekening BRI atas nama Gunawan dengan nomor rekening 51810101683539. Saya kirim Rp. 30 juta, sedangkan adik saya Te Rp. 5 juta," ujar Korban.

Dikatakan Korban, berselang 5 jam mentransfer uang melalui rekening BTN miliknya, Pin BBM sudah hilang dari kontak BBM miliknya. Lantaran kesal dan merasa tertipu, De dan Te akhirnya melapor ke Polisi. "Saya harap, polisi dapat mengungkap kasus ini agar tidak ada korban lain lagi," ujar De. (Ifan)