Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Warga Senang Pemkot Gelar Pasar Murah

13563482_901849286592508_392595067_nBENGKULU, PB - Tingginya Harga Bahan Pokok di bulan Ramadhan ini menjadi masalah bagi para keluarga yang secara ekonomi pas-pasan. Untuk itu, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar murah di kawasan Stadion Sawah Lebar Kota Begkulu, Senin (27/6/2016).

Baca jugaHelmi Hasan Jualan di Bazar Murah

Pasar Murah ini di buka langsung oleyh Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan yang langsung menyempatkan diri untuk melayani para pembeli. Helmi Hasan yang terjun langsung membagikan sembako tersebut mengatakan hal ini dilakukan untuk menekan harga pasar yang terus naik.

"Pasar murah ini kita gelar selama lima hari yang tujuannya untuk meringankan kebutuhan warga agar dapat khusyu menghadapi bulan Ramadhan dan lebaran nanti. Jadi agar masyarakat tidak terlalu terbebani dengan mahalnya bahan pokok seperti saat ini," kata Helmi.

Berbagai bahan pokok yang di tawarkan di Pasar Murah ini dengan harga yang cukup terjangkau oleh warga, seperti Beras 5 Kg dengan harga Rp 37.500, Bawang Putih Rp 30.000, Bawang Merah Rp 25.000, Blu Band Rp 4.500 Sachcet, Tepung Terigu Rp 6.000/Kg , Minyak Goreng Rp 10.000/Liter, sirup ABC Rp 14.000/botol, Gula Pasir Rp 13.000/Kg, sirup ABC squash Rp 16.000/botol, dan telur Rp 36.000/karpet.

Disisi lain salah seorang pembeli ibu Susilawati (35) mengaku senang dan terbantu dengan adanya pasar murah ini terlebih lagi hari raya semakin dekat sehingga membutuhkan bahan pokok untuk membuat kue saat hari raya nanti.

"Ya, senang ada pasar murah, lokasinya juga strategis jadi kami mudah untuk membeli. Harapannya pasar murah ini ada terus tiap bulannya bukan hanya menjelang lebaran saja," ungkapnya.

Ruspika (36) yang membawa dua anaknya yang masih kecil ikut memborong bahan pokok di pasar itu. Ia mengatakan bila keperluan dapur di pasar dan swalayan (mall-red) saat ini harganya tidak pasti sehingga membuat bingung pembali.

"Kalau saya kan belinya seminggu sekali belanja kebutuhan dapur. Tetapi kalau ke pertokoan atau pasar, harganya sangat berubah-ubah dan lebih mahal. Seminggu di tinggal, harganya sudah tambah naik, sementara pemasukan tidak bertambah," tutup pekerja disalah satu perusahaan jasa swasta itu.

Dari pantauan pedomanbengkulu.com, tampak ibu-ibu rumah tangga memadati lokasi psar murah. Para pembeli bahkan sudah antri sejak pagi. (Nurul Saadi)

13553388_901849303259173_207213463_n 13552504_901849319925838_12719167_n