Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Kapal Perang Perusak, KRI Nala (363) Sandar di Pelabuhan Pulau Baai

IMG_20160429_093330BENGKULU,PB - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nala-363 bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu. Kapal Perang yang di komandani Letkol Laut (P) Nurlan itu bersandar untuk pembekalan ulang setelah beroperasi menjaga kemanan laut wilayah barat Sumatera, Jum'at (20/04/2016) pukul 10.00 WIB.

Baca: Empat Armada KRI Berlabu di Pelabuhan Pulau Baai

Saat ditemui Nurlan, mengatakan selama operasi pengamanan laut yang dilakukan tak ada gerakan yang dianggap membahayakan perairan barat Sumatera, sampai saat ini keamanan laut masih aman terkendali. Dia berencana akan bersandar di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu setelah pengisian bekal ulang selesai dan akan bertolak  kembali melakukan patroli menuju ke Padang, Nias, dan Sibolga.

"Selama operasi pengamanan laut yang dilakukan tak ada gerakan yang dianggap membahayakan perairan barat Sumatera, sampai saat ini keamanan laut masih aman terkendali," terangnya.

Nurlan menjelaskan KRI Nala (363) merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali sekelas dengan KRI Fatahillah (361), dan KRI Malahayati  (362) milik AL. KRI Nala (363)memiliki berat 1.450 ton. Dengan dimensi 83.85 meter x 11.1 meter x 3.3 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 booest gas turbine dengan 22.360 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 30 knot. Diawaki oleh  110 anggota pelaut.

"KRI Nala (363) ini merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali sekelas dengan KRI Fatahillah (361), dan KRI Malahayati  (362) milik AL," jelasnya.

Ia juga mengatakan, KRI Nala (363) memiliki persenjataan yang sangat mumpuni yang bisa menghancurkan dan melumpuhkan kapal selam dalam jarak jauh dan dekat. KRI Nala (363)dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia.

Selain itu, kapal tersebut memiliki empat peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 kg, meriam Bofors 120/62 berkaliber 120 mm (4.7 inci) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 km dengan sistem pemandu tembakan Signaal WM28, kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20 mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara, Mortir anti kapal selam Bofors 375 mm laras ganda, juga memiliki sensor dan elektronis.

"KRI Nala (363) memiliki persenjataan yang sangat mumpuni yang bisa menghancurkan dan melumpuhkan kapal selam dalam jarak jauh dan dekat dan di persenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia," pungkasnya.

KRI Nala (363) juga dilengkapi dengan radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menggunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy dan memiliki dek landasan untuk 1 helikopter.

"Kapal ini juga memiliki sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo," tutupnya. [Siregar]

IMG-20160429-01368 IMG-20160429-01363