Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Senin, Sampel Beras Seginim Dibawa Ke BPOM dan UNIB

beras siginimBENGKULU, PB - Menindaklanjuti isu beras Seginim yang mengandung logam, pemerintah daerah Bengkulu Selatan akan segera meneliti lebih jauh kandungan yang terdapat di dalam beras seginim. Direncanakan Senin lusa (21/3/16) pihak Kantor Ketahan Pangan (KKP) Bengkulu Selatan akan membawa sampel yang telah diambil ke Laboratorium Unib dan BPOM Bengkulu. Direncanakan, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi akan mengawal dan mengantarkan langsung sampel ke Bengkulu.

Baca juga: Akan Diuji Ulang, Hari Ini BKP Provinsi Ambil Sampel Beras Seginim

Dijelaskan Kepala KKP Bengkulu Selatan Riskan Mulyadi, saat ini sampel yang akan diuji sudah diambil. Sampel itu diambil dari tujuh titik. Empat lokasi di Kecamatan Seginim dan tiga titik di Kecamatan Air Nipis.

"Sampelnya diambil hari Kamis kemarin. Rencananya hari Senin (21/3/16) saya bersama Pak Wabup langsung mendatangi UNIBdan BPOM. Ikut juga nanti pihak dari Dinas Pertanian dan BP4K," tutur Riskan.

Lanjutnya, empat sampel yang diambil dari Kecamatan Seginim yakni milik Ewan dari hamparan Ulu Banding Desa Banding Agung dengan varietas padi Cigelius. Terus dari hamparan Jangkang Desa Muara Pulutan milik Warsito dengan varietas Mikongga. Beras milik Ramlan dari hamparan Senayau Desa Muara Pulutan dengan Varietas Ciberang. Dan milik Idin dari hamparan Lembak Dusun Desa Tanjung Menang yang juga Varietas Ciberang.

Sedangkan sampel dari Kecamatan Air Nipis yakni milik Jasrin dari Kelompok Tani Serasi desa Suka Negeri dengan varietas Ir 64, Muchtar Kelompok tani Rimbo Hitam Desa Palak Bengkerung dengan Varietas Mikongga, dan Hawa dari Kelompok tani Rimbo Hitam Desa Palak Bengkerung dengan Varietas Mikongga.

"Yang ngambil sampel itu langsung dari BP3K masing-masing. Kalau di UNIB nanti tidak bisa melakukan uji lab,maka kita akan ikuti rekomendasi dari UNIB kemana sebaiknya dilakukan uji lab," terang Riskan.

Dirinya berharap, dengan dilakukannya uji laboratorium nanti bisa menjawab isu yang sedang berkembang saat ini.

"Kalau memang nanti hasil labnya mengandung logam, maka bisa menjadi dasar untuk kita kaji penyebabnya apa, lokasinya dari mana, dan cara mengatasinya bagaiamana. Kalau memang tidak ya kita bersyukur," tukasnya.

Dirinya juga mendukung langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu yang akan turun ke lapangan untuk melakukan penelitian terhadap air, tanah, dan kandungan herbisida di lokasi persawahan warga Kecamatan Seginim dan Air Nipis. (Apdian Utama)