Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Dirwan: Tarik Mobil Dinas, Banyak yang Tidak Senang

12803975_1052568538142000_1644113404_nBENGKULU SELATAN, PB - Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan mengandangkan seluruh mobil dinas milik pejabat di lingkungan SKPD menimbulkan berbagai tanggapan. Kebanyakan masyarakat mengapresiasi kebijakan Dirwan-Gusnan untuk pendataan dan penataan asset pemerintah itu, namun menurut Dirwan juga ada orang-orang yang merasa tidak senang.

Baca juga: Mobil Dinas Pimpinan Dewan Dikembalikan, Sisanya Masih Dikandangkan

Hal tersebut diungkap Dirwan Mahmud di sela-sela acara rangkaian HUT Kabupaten Bengkulu Selatan. Menurut Dirwan, hal tersebut dilakukannya untuk mendata dan menata asset yang ada. Karena menurutnya selama ini sangat banyak asset daerah yang tidak jelas keberadaannya. Juga banyak laporan yang masuk ke dirinya bahwa tidak sedikit SKPD yang kelebihan mobil dinas.

"Saya terima laporan ada kepala dinas yang mobil dinasnya dua bahkan lebih. Ini jelas pemborosan. Terus contohnya lagi di KPU ada lima orang komisioner dengan lima mobil dinas, di Panwaslu ada tiga mobil untuk tiga orang anggota. Menurut saya ini suatu pemborosan. Saya akan kaji setelah seluruh mobil dinas dikumpulkan, nanti ada yang akan kita alihkan penggunaannya untuk kepentingan masyarakat di desa-desa. Misalnya untuk mobil ambulance desa. Karena saya berharap, setiap emapat desa minimal ada satu mobil ambulance. Kalau digunakan untuk ambulance, nanti masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung," tutur Dirwan.

Kepada pihak-pihak yang tidak suka dengan kebijakannya mengandangkan mobil dinas di lapangan Kantor Bupati itu, dirinya meminta agar mereka paham bahwa apa yang dilakukan Bupati dan wakil Bupati tersebut adalah demi kepentingan rakyat.

"Kasihan dengan rakyat kalau melihat pejabat-pejabat, kepala dinas pakai mobil dinas sampai dua-tiga, mereka bermewah-mewahan dengan fasilitas negara. Sementara rakyat hanya jadi penonton. Ini yang menjadi dasar pemikiran saya. Pola pikir ini yang harus kita rubah," papar Dirwan.

Baca juga: Mobil Dinas Ditarik, Pulang Naik Ojek, Dewan Sidak Pakai Motor

Parahnya lagi menurut Dirwan, meskipun sudah diingatkan melalui surat supaya mengumpulkan mobil dinas, masih banyak pejabat dan mantan pejabat yang belum mengumpulkan mobil dinas.

"Seharusnya mereka malu dengan diri sendiri. Apalagi saya dengar informasi mobil dinas kita ini sudah bertebaran kemana-mana. Ada yang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bengkulu, dan dimana-dimana. Sekali lagi saya ingatkan segera untuk mengumpulkan mobil dinas itu. Jangan sampai nanti urusan ini masuk ke ranah hukum," tegas Dirwan. (Apdian Utama)