Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

8.000 Rumah Subsidi Dibangun Tahun Ini

Dirjen Pembiayaan Perumahan Kemenpepura, Maurin Sitorus dan Anggota DPD RI, Riri Damayanti


BENGKULU, PB - Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo masih terus berlanjut. Pada tahun 2016 ini, ditargetkan sebanyak 8.000 rumah dibangun di Provinsi Bengkulu.


"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) hanya sediakan dana. Nanti yang bangun REI dan Apersi," kata Dirjen Pembiayaan Perumahan Kemenpepura, Maurin Sitorus, kepada pedomanbengkulu.com, Selasa (29/3/2016).


Lebih rinci, ia mengatakan rencananya REI akan membangun sebanyak 5.000 rumah dan Apersi sebanyak 3.000. "Dananya sudah siap. Prinsipnya berapa pun yang dibangun dan dibeli oleh masyarakat akan kita siapkan subsidinya," jelasnya.


Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bila rumah subsidi ini hanya diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau berpenghasilan tidak lebih dari Rp 4 juta/bulan. Selain itu, rumah ini hanya ditujukan untuk mereka yang belum memiliki rumah.


"Kalau sudah memiliki rumah tidak boleh. Karena rumah itu harus ditempati, tidak boleh dikontrakkan, dijual, atau dikosongkan," ungkapnya.


Karena disubsidi, rumah yang bisa dibeli oleh PNS maupun oleh pekerja informal ini dipastikan lebih murah dari rumah non subsidi. Hal ini lantaran ada bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta, bunga hanya 5 persen dan flat serta bebas PPN 10 persen.


Kendati bersubsidi, Maurin berharap rumah murah ini dibangun sesuai standarnya oleh pengembang. Ia mengatakan rumah ini dibangun sekitar 36 meter square (tipe 36), tipe ini dianggap terjangkau untuk MBR itu sendiri. Untuk tanahnya, kalau di Pulau Jawa luasnya 60-72 meter.


"Tapi karena di Bengkulu harga tanah masih murah, luas tanah bisa mencapai 150 meter," ucapnya.


Di tempat yang sama, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Riri Damayanti berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan mampu mengentaskan masalah papan di Bengkulu. Pasalnya, masih banyak warga Bengkulu yang belum memiliki rumah.


"Dengan kondisi perekonomian penduduk Bengkulu yang masih banyak kategori kurang mampu dan belum memiliki rumah sebagai tempat tinggal, program perumahan oleh Kemenpupera ini sangat membantu," ujarnya.


Terlebih lagi, lanjutnya, rumah bersubsidi ini tidak hanya ditujukan untuk PNS tapi juga untuk masyarakat umum. Senator termuda ini berharap program ini bisa terus berjalan. Sehingga kebutuhan tempat tinggal masyarakat Indonesia bisa terpenuhi.


"Namun perlu dilakukan pengawasan terhadap siapa saja yang berhak memperoleh rumah tersebut," kata Riri. [IC]