Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Yayasan Kristiani Bina 8 Desa di Pino Raya

12714502_1039883839410470_1299402698_nBENGKULU SELATAN, PB - Mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera bukan hanya tugas pemerintah semata, namun merupakan kita semuah. Termasuk di antaranya yayasan dan lembaga sosial.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia, sebuah yayasan Kristiani yang bergerak di bidang pengembangan masyarakat.

Diungkapkan Koordinator Wahana Visi Indonesia wilayah Bengkulu Selatan Jano Sumola, lembaga yang dipimpinnya itu fokus bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan melalui program pengembangan masyarakat. Untuk wilayah Bengkulu Selatan ada delapan desa yang menjadi binaan Wahana Visi Indonesia. Delapan desa tersebut semuanya merupakan wilayah kecamatan Pino Raya, yakni Desa Bandung Ayu, Napal Melintang, Serang Bulan, Suka Bandung, Pagar Gading, Kembang Seri, Cinto Mandi dan Telaga Dalam.

"Dipilihnya Kecamatan Pino Raya dan khususnya desa-desa itu karena merupakan hasil koordinasi dan rekomendasi dari Bappeda Bengkulu Selatan," ujar Jano Sumola.

Beberapa program suda mereka lakukan di delapan desa tersebut, diantaranya membagikan buku bacaan anak-anak dan membagikan makanan tambahan bagi Balita.

"Kalau buku sekitar 50 judul setiap desanya. Semua kegiatan yang kita lakukan berkoordinasi dengan kepala Desa setempat," terangnya.

Baru-baru ini mereka juga mengadakan Baseline Survey terhadap anak sekolah dasar dan Balita di delapan desa itu. Menurutnya, dilakukan survey tersebut bertujuan untuk mengetahui data dasar pendidikan, kesehatan dan gizi terhadap anak-anak sekolah dasar dan Balita.

Untuk baseline survey di bidang gizi dan kesehatan sudah dilakukan dari tanggal 3-11 Februari 2016. Tenaga survey direkrut dari putra-putri Bengkulu Selatan yang mempunyai basic kesehatan dan mereka menerima honor dari Yayasan Wahana Visi Indonesia. Sedangkan survey bidang pendidikan sedang berlangsung.

"Tenaga survey itu kita ambil dari orang-orang sinilah, jumlahnya 11 orang. Ada yang baru lulus dari Akbid ada juga dari bidang ilmu Kesehatan masyarakat. Karena kami di sini hanya orang lima, saya (Jano Sumola), Heri Wijayanto, Dona, Eshter dan Nasirun. Tidak cukup kalau mau survey," tuturnya.

Setelah dilakukan survey, lanjut Jano, baru nanti mereka akan menindakllanjuti dengan berbagai program pengembangan masyarakat. Seperti membuat sejenis pelatihan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan dan melakukan demo memasak makanan sehat untuk balita. Semua kegiatan tersebut akan bekerjasama dengan instansi pemerintah terkait seperti Kepala Desa dan Puskesmas.

Diceritakan Jano, Wahana Visi Indonesia masuk wilayah Bengkulu Selatan pada bulan Oktober 2015 dan mempunyai legalitas yang sah. Yayasan ini berpusat di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang di wilayah Jawa, Sumatera dan Papua. Meskipun Yayasan tersebut merupakan yayasan Kristiani, namun dalam kegiatannya mereka tidak membeda-bedakan agama. Bahkan pada saat melakukan survey mereka merekrut semuanya dari umat Musli.

Menurutnya, dalam melakukan kegiatan yayasan ini bekerjasama dengan Kementerian Sosial dan juga merupakan anggota dari Humanitarian Forum Indonesia, bersama-sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kami sudah menghadap dengan Bupati, kejaksaan, dan izin dari Kesbangpol juga ada. Kita juga bekerja sama dengan BPPAKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana. Karena program kita banyak yang berhubungan dengan anak-anak. Sehingga kami sangat mendukung program Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai Kabupaten Layak Anak," pungkas Jano Sumolo. (Apdian Utama)