Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Tangani DBD, Gubernur Instruksikan Dinkes Gelar Apel Siaga

ridwan muktiBENGKULU, PB - Mengawali hari kerjanya Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti memerintahkan kepada Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk lebih serius dalam menangani penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).


Baca juga: DBD Mengancam, 11 Orang Meninggal dan DBD Bengkulu Makin Tinggi serta 18 Pasien DBD Dalam Sehari


"Tadi sudah dilaksanakan briefing mengatasi demam berdarah, karena demam berdarah sudah menjadi berita nasional," katanya saat diwawancarai Pedoman Bengkulu, Senin (15/02/2016).


Untuk mencegah mencegah penyebaran virus DBD, Gubernur sudah menginstruksikan dinas terkait agar melakukan langkah antisipasi dan pencegahan.


"Tadi saya meminta kepada dinas kesehatan dan rumah sakit berkoordinasi dengan seluruh Kabupaten dan kota untuk melaksanakan apel siaga, dalam menangani demam berdarah di Bengkulu," ucapnya.


Seperti yang diketahui, musim hujan yang mengguyur Bengkulu belakang ini, membuat penyebaran virus DBD meningkat, Tak hanya orang dewasa, penyakit ini juga menyerang anak - anak termasuk juga bayi.


Korban penyebaran penyakit DBD juga terus bertambah, puluhan orang masuk rumah sakit dan satu orang anak kecil dikabarkan meninggal di Kota Bengkulu. Maraknya penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu membuat pemerintah sigap melakukan Pogging dititik- titik rawan penyebaran DBD.


"Jangan sampai demam berdarah ini menimbulkan korban jiwa lagi, lakukan penanganan secara baik untuk pencegahan demam berdarah," kata Ridwan.


Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan selama setahun ini terdapat 778 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terhitung sejak awal bulan Januari hingga per 31 Oktober 2015. Jumlah ini duakali lebih banyak bila dibandingkan tahun 2013 yang tercatat 400 kasus DBD.


Data yang dihimpun dari RSUD M Yunus Bengkulu, pada hari ini saja sudah 18 pasien yang dirujuk. Krena itu, masyarakat dihimbau untuk aktif melakukan tindakan pencegahan terjadinya kasus DBD melalui gerakan 3 M yakni menimbun barang- barang bekas, menguras bak mandi minimal tiga kali seminggu, dan menutup genangan air. [MS]