Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Sepi Pembeli, Pedagang Panorama Pindah ke Pinggir Jalan

DSC08609BENGKULU, PB - Tersendatnya pembangunan Pasar Panorama menimbulkan masalah baru. Para pedagang yang semula berjualan di dalam pasar kini tumpah ruah berjualan ke pinggir jalan. Akibatnya wajah pasar semakin semeraut.

Baca juga: Benang Kusut Pasar Panorama dan Berjualan di Jalan, PKL Panorama Diimbau Masuk ke Pasar serta Revitalisasi Pasar Terganjal Hukum

Edi (40), pedagang bawang yang tinggal di Jalan Belimbing, Kota Bengkulu, mengakui jika dagangannya ikut merugi akibat sepinya pembali. "Di dalam pasar dagangan tidak laku, pengunjung sangat sepi. Biaya sewa juga tinggi," katanya.

Para pedagang sayur juga merasa diberatkan dengan kondisi penjualan yang sepi, terlebih lagi khusus dagangan sayur hanya dapat bertahan sehari saja, jika disimpan sayuran akan layu dan busuk.

"Kami mau saja pindah ke dalam, tapi apakah dengan meja lapak yang berukuran 1 meter x 1 meter itu, bisa menampung dagangan kami yang yang cukup banyak?," kata Rohaya (42).

Ia menyebutkan banyak pedagang kembali berjualan ke pinggir jalan karena didalam sepi pengunjung. Para pedagang tentu tidak mungkin selamanya seperti ini bila di lokasi jualan di dalam dirapikan.

"Kalau di pinggir jalan berjualan sebenarnya mengganggu lalu lintas, tapi mau bagaimana lagi. Tidak perlu pakai meja, semua pasti mau pindah ke dalam asal diperbaiki," lanjut Rohaya.

Berjualan di dalam ada biaya kebersihan, biaya lampu, biaya keamanan, dan banyak pungutan lainnya. Sementera ia mengakui jika keuntungan dagangannya sangatlah sedikit. "Berjualan di dalam cukup lesehan saja, tidak perlu menggunakan meja. Dengan begitu lokasi dagangan akan terlihat lebih lapang," kata Rohaya.

Terpisah, pengelola kebersihan pasar Amen (35) menambahkan, kedepan perlunya peningkatan keamanan di lokasi pasar, para pembeli tidak mau masuk salah satu faktornya karena ketakutan dengan keamanan kendaraannya.

Baca juga: Pasar Panorama Macet danRevitalisasi Pasar Terganjal Hukum serta Pagar Pasar Panorama, Pedagang Dilema

"Hendaknya di buat jalan poros di tengah pasar. Jalur khusus untuk kendaraan pribadi, angkot, motor, agar para pedagang mau pindah. Lalu lapak yang ada didalam digunakan untuk mengubur badan saja tidak cukup," terang Amin.

Dari pantauan Pedoman Bengkulu, beberapa masalah yang dijumpai seperti tempat lapak berjualan yang kecil, akses jalan yang memutar menyebabkan pembeli memilih berbelanja di pinggir jalan. Para pedagang membuka lapak dagangannya di tempat para penumpang sering turun, seperti Jalan Kedondong dan Jalan Belimbing. [Zefpron Saputra]

DSC08617 DSC08614