Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Ridwan Mukti Tak Sepakat Agung Laksono Bentuk Partai Baru

11225436_1067781669913864_7878314802466930699_nBENGKULU, PB - Menguatnya isu keretakan politik di tubuh Partai Golkar, membuat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono berencana membentuk partai baru. Sayangnya, hal itu mendapat penolakan dari Ketua Partai Golkar Provinsi Bengkulu kubu Angung Laksono, Ridwan Mukti.


Baca juga: Pengikut Ridwan Mukti Bakal Dipecat dan Kubu Ical Menang Kasasi, Golkar Bengkulu Tetap Solid Usung RM


Ridwan Mukti yang baru saja ditetapkan sebagai Gubernur Bengkulu terpilih itu, merasa hal tersebut tidak perlu ditengah belum adanya tokoh sentral yang bisa membentuk dan membesarkan partai baru tersebut.


"Untuk isu pembentukan partai baru tidak usah dikhawatirkan karena memang tidak ada tokoh sentral untuk membuat partai baru, apalagi dalam waktu dekat ini Golkar akan menggelar Munas dan kita berharap munas Golkar ini akan dijadikan ajang untuk melakukan rekonsiliasi faksi," Kata Ridwan Mukti saat ditemui Pedoman Bengkulu usai Penetapan Gubernur terpilih di kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (02/02/2016).


Golkar sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia, lanjutnya, sudah banyak melahirkan partai baru lewat tokoh-tokohnya. tapi untuk saat ini dirinya melihat tidak perlu bagi kader partai Golkar untuk melahirkan partai baru, yang terpenting menurutnya adalah menjaga soliditas untuk membesarkan partai Golkar.


"Golkar itu sudah terlalu banyak anak, kalau dulu misalnya tokoh semacam Prabowo membentuk Partai Gerindra, Wiranto membentuk Hanura kemudian Surya Paloh membentuk Nasdem. Tapi untuk saat ini belum ada tokoh sentral bisa melakukan hal semacam itu," ucapnya.


Tambahnya, Golkar pun akan menggelar Munas pada bulan Maret atau April mendatang, dalam rangka melakukan rekonsiliasi dan membahas persoalan internal agar bisa terus berjaya menjadi partai Pemenang pemilu 2019. Ridwan berpandangan bahwa menyatukan kedua kubu dalam satu barisan jauh lebih baik ketimbang harus membuang energi membentuk partai baru.


"Untuk sekarang yang paling penting adalah DPP Golkar harus segera membentuk panitia penyelenggara yang terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Commitee (OC), pada intinya merangkul kedua kubu untuk memberikan porsi aspirasi yang sama dan adil," tutupnya. [MS]