Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Penataan Birokrasi, Target Pertama Dirwan

[caption id="attachment_13497" align="alignleft" width="300"]1a Bupati terpilih Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud[/caption]

BENGKULU SELATAN, PB - Jika tidak ada perubahan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu akan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2016 mendatang. Termasuk Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan terpilih Dirwan Mahmud dan Gusnan Mulyadi.

Baca juga: Jelang Pelantikan, Kaos Bergambar Dirwan-Gusnan Diburu Warga

Setelah dilantik nanti, program pertama yang akan dilakukan duet Dirwan-Gusnan adalah melakukan penataan birokrasi.

Kenapa langkah pertama yang harus ditata adalah birokrasi, Dirwan beralasan bahwa keberhasilan menjalankan program pembangunan daerah sangat tergantung dengan birokrasi yang ada.

"Percuma program-programnya bagus kalau tidak diudukung dengan birokrasi yang bagus pula," tegas Dirwan.

Seperti janji kampanye dulu, Dirwan akan menempatkan seseorang pada posisi jabatan yang sesuai dengan keahlian, kompetensi dan basic keilmuannya.

"Jangan sampai ada ada guru yang jadi Kepala Puskesmas, Sarjana Hukum jadi Kepala Puskesmas, atau guru mengurusi bidang pertanian. Kalau memang guru ya harus ngajar atau ngurusi bidang pendidikan, harus sesuai dengan bidang keahliannya," kritik Dirwan.

Penentuan jabatan berdasarkan Keahlian dan bidang keilmuan yang dimiliki, lanjut Dirwan memang sudah menjadi sebuah keharusan. "Orang yang sudah ahli saja pasti ada juga menemui kendala dalam bekerja, apalagi yang mengerjakannya itu memang bukan ahlinya," ketus Dirwan.

Dirinya mengaku merasa tidak ada beban dalam melakukak penataan birokrasi nanti, dikarenakan dirinya tidak mempunyai hutang budi dengan para pejabat yang ada saat ini. "Sewaktu kampanye dan pilkada, tidak ada pejabat yang merapat atau mendekat dengan saya. Kepala dinas, kepala kantor atau kepala badan tidak ada yang merapat, sehingga saya tidak ada beban," tandas Dirwan.

Menurutnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang birokrat diantaranya ilmu dan ahli di bidangnya, mampu bekerja dan mempunyai jiwa pemimpin.

Setelah melakukan penataan birokrasi, baru menjalankan program pembangunan di seluruh sektor seperti sektor pertanian, perkebunan,peternakan, dan perikanan.

Dirwan memastikan, dalam kepemimpinannya nanti tidak akan ada sogok-menyogok dalam mengisi suatu jabatan. "Saya pastikan ndiak bdiaw lagi main tanci untuk mendapatkan sebuah jabatan, kitaw ndiak pakai itu,--Saya pastikan tidak ada lagi permainan duit untuk mendapat jabata--," terang Dirwan dalam bahasa daerah Bengkulu Selatan. (Apdian Utama)