Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Jenggalu Adventure Camp, Ketika Alam Raya Menjadi Sekolah

1TERLETAK di Jalan Jenggalu Raya Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka, Jenggalu Adventure Camp atau yang biasa disingkat JAC tampil menawarkan hiburan alternatif bagi warga Bengkulu dengan konsep camping ground ataupun wisata outbound, outdoor activity dan family gathering.

ZEFPRON SAPUTRA, Kota Bengkulu

Suasana lingkungan JAC benar-benar mendukung bagi setiap orang yang ingin belajar dari alam. Meski tak jauh dari bibir Pantai Panjang yang mempesona, banyaknya pohon-pohon rindang tak membuat kawasan JAC gersang. Sejumlah kolam yang ada membuat kawasan JAC jadi tempat yang seru untuk bermain.

Berdiri pada 1 Januari 2010, JAC memang di design dengan konsep alam terbuka. Disini ditawarkan Outbound Training, program berbasis kepada metode Learning-by-Experience. Misalnya permainan yang dimediakan melalui 'The Experiential Games'. 

"Kita menekankan  bagaimana setiap individu dapat belajar dari kegagalan, alam, orang lain dan lingkungan," kata Manager JAC Joan Bintang Pradana saat ditemui di ruangannya.

Media Learning-by-Experience merupakan perpaduan antara permainan dan pembahasan. Seluruh permainan dikemas sedemikian rupa sebagai media simulasi dalam mempelajari semua materi dalam pelatihan tersebut.

"Bukan permainannya yang ditekankan, tetapi isi dan kandungannya yang merupakan faktor penting dalam pelatihan tersebut," lanjut Bintang.

Ada sejumlah paket yang ditawarkan JAC. Diantaranya Character Recognition and Motivation dengan harga Rp 85.000/orang, Exploration Of emotions in harmony dengan harga Rp 120.000 /orang, Kampung Malam dengan harga Rp 140.000 /orang, Young Leader Skill dengan harga Rp 200.000/orang.

"Gagasan berdirinya JAC adalah dari owner Kurnia Lesandri Adnan, dia sangat mencintai alam terbuka," jelasnya.

Sejak tahun 2010 JAC sangat diminati oleh warga masyarakat. Berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi dan pemerintahan, serta pihak-pihak swasta, pernah mencicipi nikmatnya berbaur, belajar, sembari bermain di JAC.

"Tapi JAC lebih menonjol sebagai pusat pelatihan dan pengembangan diri," ungkap Bintang lagi.

Sejak berdiri hingga sekarang, sudah sekitar 375 perusahaan dan instansi se-Indonesia yang berkunjung ke JAC sebagai konsumen tetap. Menurut Bintang, pertumbuhan outbound di Bengkulu yang tumbuh menjamur menjadi hal yang positif, terlebih di Bengkulu, kawasan seperti ini ikut mendukung geliat pariwisata provinsi yang menjadi tanah kelahiran Fatmawati Sukarno ini.

"Tentunya kami saling bersinergi, bersaing secara sehat dan sportif. Membangun solidaritas, semangat kerja, semangat belajar, terutama dalam ruang lingkup management perusahaan, kami memfasilitasi orang untuk mendapatkan hal-hal tersebut," tutupnya. [Zefpron Saputra]