"Namun angka inflasi kita ini unik. Kadang jauh melampaui angka nasional, kadang juga rendah sekali. Misalnya pada bulan-bulan menjelang hari raya idul fitri, inflasi akan naik signifikan. Ini mungkin yang harus jadi perhatian pemerintah," jelas Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dodi Herlando, Senin (4/1/2016).
Lebih lanjut, ia mengatakan pada Desember 2015 ini 82 kota yang dipantau oleh BPS memang mengalami inflasi. Dimana kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Marauke dan terendah adalah Cirebon. Kota Bengkulu sendiri menempati posisi ke-60. Angkanya berada di level 0,79%.
"Inflasi Kota Bengkulu Desember 2015 terjadi hampir di semua kelompok pengeluaran kecuali kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga," kata dia.
Lebih lanjut, Dodi mengatakan, kelompok penyumbang inflasi tertinggi kelompok bahan makanan sebesar 1,86%. Dilanjutkan dengan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26%, serta kelompok kesehatan sebesar 0,24%.
"Kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga -0,04% dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,34%," jelasnya. [IC]