Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Gitar Tunggal Bengkulu Siap Mendobrak Dapur Rekaman

12660272_1032352516830269_35550245_nBENGKULU, PB - Di tengah himpitan aliran musik pop, jazz, RnB, koplo hingga dangdut, ternyata musik tradisonal masih tetap berkibar. Seperti halnya gitar tunggal atau biasa orang serawai menyebutnya Tembang. Namun tidak mustahi, gitar tunggal akan ditinggal jika tidak ada perhatian terhadap budaya lokal tersebut.

Baca juga: Gitar Tunggal Penghibur Kota

Alasan itulah yang melatar belakangi para pecinta dan seniman Gitar Tunggal yang tergabung dalam Komunitas Sanggar Seni Gitar Tradisional Bangkahulu (S2GTB). Ide tersebut digagas oleh Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kota Bengkulu S.Effendi.

Menurutnya, salah satu program dari komunitas tersebut memfasilitasi para seniman untuk bekarya hingga memproduksi lagu dalam bentuk CD dan memasarkannya. Mereka menargetkan akan memproduksi sekitar delapan sampai 10 buah lagu. Dimana, akan mengakomodir lagu dari berbagai etnis yang ada, seperti Lembak, Serawai, Rejang, Besemah, Semendo dan lintang.

"Selama ini kan belum ada wadah untuk seniman berkreasi. Dan juga belum terinventarisir keberadaan rekan-rekan seniman ini," terang Effendi.

Dengan berhimpun dalam sebuah komunitas, tambahnya, para seniman dapat berkolaborasi sesuai dengan minat dan keahliannya. Musik gitar tunggal pada dasarnya bisa dikolaborasikan dengan alat musik tradisional lainnya seperti kulintang, serunai, redap (rabana) dan harmonika.

"Di sini juga kita libatkan akademisi dan praktisi seni, seperti pencipta lagu dan ada juga guru seni budaya. Nanti bisa kita ciptakan lagu, kita buat irama, nada dan notasinya. Dan bagi guru juga bisa diajarkan pada anak didiknya," paparnya.

Dalam komunitas ini, lanjutnya, bukan hanya para pemain dan penyanyi saja yang dirangkul, namun para penggemar, penikmat dan pecinta musik gitar tunggal juga turut beperan serta. Ibaratnya sebuah fans musik, jika tidak ada fans maka tidak akan populer.

Untuk diketahui, acara pembentukan komunitas seniman dan pecinta gitar tunggal pada hari sabtu, 30/01/2016 digelar di Rumah Budaya Secuk Miling Jl. Pariwisata, Timur Indah Bengkulu. Acara tersebut diikuti oleh 37 orang peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Bengkulu tengah, Kota Bengkulu, Seluma dan ada juga dari Bengkulu Selatan.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu diikuti oleh lintas etnis yang ada di Provinsi Bengkulu, seperti Lembak, Serawai, Rejang, Besemah, Semendo dan Lintang. [Apdian Utama]