Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

MEA Ancam Pengusaha Lokal

[caption id="attachment_10687" align="alignleft" width="300"]ekspor-pinang-daerah-foto.kiprahgroforesti-670 Petani yang sedang menjemur pinang/IST[/caption]

BENGKULU, PB- Pengusaha lokal diminta untuk meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi ekonomi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada awal tahun mendatang. Pasalnya, eksistensi pengusaha lokal akan terancam bila tidak mampu bersaing dengan pengusaha multinasional yang sudah terlatih dalam hal teknologi, permodalan, dan lainnya.

Baca juga: MEA dan Masa Depan Desa dan Ormas Diajak Hadapi Gempuran MEA

"Kita bukannya pesimis tapi memang demikian faktanya. Bengkulu ini kan salah satu provinsi yang ekonominya masih dibawah. Apalagi jika ditambah dengan gempuran pengusaha asing yang secara modal besar, tenaga kerja yang lebih profesional dan teknis lainnya yang lebih unggul," ujar Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu Pakri Fahmi, dihubungi via telpon, Sabtu (26/12/2015).

Kendati demikian, ia mengatakan pengusaha mau tidak mau harus siap untuk menghadapi era ekonomi liberal tersebut. Pasalnya putusan bersama yang ditandatangani pada 2007 tersebut tidak mungkin untuk ditunda apalagi dibatalkan.

"Sekarang saja gejala akan dilaksanakan MEA ini sudah tampak, misalnya sudah ada beberapa industri asing yang masuk ke Bengkulu," ungkap dosen Trisakti ini.

Karena itu, ia minta pemerintah untuk segera melindungi pengusaha lokal. Langkah-langkah yang harus dilakukan regulator misalnya aktif melakukan sosialisasi pemberlakuan MEA ini kepada masyarakat. Selain itu, pengusaha lokal juga butuh pembinaan agar kesiapannya bisa terus ditingkatkan.

"Jika tidak maka pemerintah sendiri yang akan terkena dampaknya karena bukan tidak mungkin kemiskinan akan semakin tinggi," jelasnya. [Gara Panitra]