Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Komunitas Film Bengkulu Menggeliat

[caption id="attachment_10727" align="alignleft" width="300"]IMG_3073 (1) Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda saat memberikan sambutan diacara rilis film indie Bengkulu[/caption]

BENGKULU, PB - Komunitas film indie Bengkulu Rafflesia Motions merilis film-film pendek karya anak Bengkulu di Hotel Santika, Minggu (28/12/2015). Bertajuk untuk Bengkulu Kami Berkarya, peluncuran film-film pendek tersebut dihadiri oleh  Wakil Wali Kota Patriana Sosialinda dan mantan Wakil Gubernur Brigjen TNI Purn Iskandar Ramis.

Patriana Sosialinda dalam sambutannya mengungkapkan, Pemerintah Kota memberikan apresiasi yang besar dengan geliat dunia perfilman di Bengkulu. Ia menyatakan, Pemerintah Kota akan berkomitmen untuk memberikan dukungan agar komunitas ini dapat tumbuh dan berkembang.

"Tahun 2016, kita akan menjual kepariwisataan kita kepada dunia luar. Ini akan jadi prioritas kita. Wisata kita komplit. Alamnya, sejarahnya, kita juga punya puspa langka. Rencana induknya sedang kita susun. Jaga semangat juang. Kami akan senantiasa siap memfasilitasi," kata Linda, sapaan akrabnya.

Ketua panitia yang juga bertindak selaku Koordinator Rafflesia Motions Sofian Ramadhan menuturkan, sebanyak lima film ditayangkan dalam Parade Film Pendek Bengkulu 2015 ini. Diantaranya Aman karya Ne9en & Ritz Studio, Alive karya Akari Production, Pocong Sendal Jepit karya Galeh dari SMKN 3 Kota Bengkulu, The Gallery karya ADP Film dan Nightmare karya Chanda Studio.

"Kami juga merilis film dokumenter mengisahkan kondisi dan upaya pelestarian bunga langka Rafflesia arnoldii dalam film Bumi Rafflesia. Film ini digarap oleh Robby Fachru Rozie. Kegiatan ini kami adakan untuk menunjukkan bahwa Bengkulu tidak kalah saing dengan film luar," ungkapnya.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Komunitas Peduli Puspa Langka, Alesha Wisata, Bengkulu Heritage Society dan Tanpa Batas Studio. General Manager (GM) Hotel Santika Bengkulu, Gusti Cayanigrat, berharap, ke depan, kegiatan-kegiatan film ini dapat dikemas dengan lebih baik sehingga dapat menumbuhkan semangat kreatifitas dari setiap komunitas-komunitas lainnya. [RN]