Sticky

FALSE

Page Nav

HIDE

GRID

GRID_STYLE

Hover

TRUE

Hover Effects

TRUE

Berita Terkini

latest

Aliansi Gugat Wali Kota Minta Duit ke Rakyat

Aksi demo Wali KotaPemerintah Kota Tetap Fokus Membangun

BENGKULU, PB - Aliansi Masyarakat Menggugat Wali Kota (AMMW) menggelar aksi meminta duit kepada rakyat untuk berangkat ke Jakarta di Simpang Lima Ratu Samban, Rabu (30/12/2015). Duit yang berhasil mereka kumpulkan akan digunakan untuk berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI guna menanyakan keabsahan surat izin Wali Kota Helmi Hasan yang sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara dengan alasan memulihkan kesehatannya.

Tidak hanya memungut duit dari kendaraan yang berhenti di Simpang Lima Ratu Samban, massa AMMW juga melakukan aksi jalan mundur sebagai simbolis kemunduran yang dialami oleh Provinsi Bengkulu umumnya dan Kota Bengkulu khususnya. Aksi yang diikuti sekira 30 massa ini sebelumnya juga menyinggung liburan yang dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi dan menghakimi Direktur RSUD Kota Bengkulu dr Lista Cherlyviera hingga membuatnya menangis.

"Kita akan berangkat ke Kemendagri. Rencana yang berangkat tiga orang. Setelah ini kita minta agar dewan dapat membentuk Pansus (Pantia Khusus) untuk mengambil tindakan keras terhadap Helmi," kata Feri Vandalis, salah satu anggota AMMW saat diwawancarai jurnalis.

Kabag Humas Setda Kota Bengkulu Salahuddin Yahya mengatakan, Pemerintah Kota tetap memberikan apresiasi atas masukan-masukan yang diberikan oleh kelompok masyarakat. Meski tanpa kehadiran Wali Kota Helmi Hasan dalam pemerintahan, namun ia memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik.

"Selama Pak Wali pergi, roda pemerintahan tidak pernah terganggu. Prosedur izinnya juga sudah dijalankan dengan baik. Kepemimpinan sementara waktu juga sudah didelegasikan kepada Wakil Wali Kota. Tidak ada pembangunan yang tersendat," katanya.

Meski mengapresiasi masukan-masukan tersebut, lanjutnya, namun Pemerintah Kota berharap agar kritikan tersebut tidak didasarkan kepada hal-hal yang bersifat subjektif, apalagi sampai merusak konsolidasi pemerintah. Menurutnya, Pemerintah Kota memiliki catatan adanya suatu kelompok di masyarakat yang tidak pernah memberikan apresiasi atas pembangunan yang berjalan.

"Beliau ada di Bengkulu salah, tidak ada di Bengkulu juga salah. Apakah ada jaminan ketika Wali Kota balik hari ini ada jaminan bahwa pembangunan yang dilaksanakan pemerintah diapresiasi? Beliau sering mengutip ayat suci Al Qur'an yang berbunyi janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Makanya beliau berpesan agar Pemerintah Kota tetap fokus saja membangun. Kita hanya akan merespon secara cepat kritik-kritik yang substantif. Ini sudah kita buktikan dengan sudah disahkannya APBD tahun anggaran 2016," demikian Salahuddin. [RV]